Skip to main content

Review "Indonesia’s Role In ASEAN : The End Of Leadership?"

Note : Tugas ini untuk final Mata Kuliah Politik Luar Negeri Indonesia

Artikel By : Antony Smith

Artikel ini membahas mengenai peran Indonesia di ASEAN dan Apakah kepemimpinan Indonesia di ASEAN akan segera berakhir. Seperti diketahui Indonesia adalah negara yang bisa dikatakan sebagai pemimpin ASEAN di masa lalu. Namun dengan adanya krisis baik ekonomi maupun politik, kemudian berdampak pada kemampuan Indonesia untuk berpartisipasi secara aktif baik di lingkup internasional maupun dalam ASEAN. Dalam artikel ini kemudian dibagi atas tiga topik besar yaitu mengenai konteks kebijakan luar negeri Indonesia, tantangan ASEAN, dan implikasinya terhadapa masa depan ASEAN.

Indonesia’s Foreign Policy Context
Tidak lama setelah merdeka, wakil presiden Muhammad Hatta merumuskan politik luar negeri Indonesia sebagai Free and Active (bebas aktif) dan itu digunakan hingga sekarang. Implikasinya pada kebijakan luar negeri presiden Soekarno yang memilih untuk tidak bergabung ke dalam blok apapun. Soekarno juga memilih untuk tidak bekerjasama dengan negara-negara yang menganut paham liberal seperti Amerika.
Di masa presiden Soeharto kemudian terjadi perubahan politik luar negeri Indonesia dimana ada tiga hal dalam ruang lingkup pengaruhnya. Pertama yaitu West dalam hal ini negara-negara barat terutama dalam hal perdagangan, invetasi dan bantuan asing. Hal ini merupakan kerjasama untuk meningkatkan perekonomian Indonesia . Kedua yaitu dengan negara berkembang terutama yang tergabung dalam Non Alighned Movement (NAM). Gerakan ini
mulanya diprakarsai oleh Soekarno dengan mengadakan Konferensi Asia Afrika di Bandung dan dimasa Soeharto hubungan dengan negara berkembang pun tetap dijaga. Ketiga yaitu dengan Asia Tenggara dan Organisasi regionalnya yaitu ASEAN. Indonesia berperan penting dalam menyurusun komposisi pembentukan ASEAN. Pada 8 Agustus 1967, Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, Thailand menjadi pendiri ASEAN yang ditandai dengan Deklarasi Bangkok.
Pada 1971, Declaration of ASEAN Concord atau Zone of Peace, Freedom, and Neutrality (ZOPFAN) ditandatangani di Kuala Lumpur sebagai harapan untuk menciptakan kawasan yang damai dan bebas dari perang. Keberhasilan ASEAN selanjutnya yaitu dengan pembentukan AFTA (ASEAN Free Trade Area) pada 1992.
Challenges to ASEAN
Terdapat banyak tantangan yang harus dihadapi dalam regional ASEAN. Indonesia berperan penting dalam peningkatan kerjasama di Asia Tenggara. Ketidakstabilan Indonesia secara domestik berdampak pada kebijakan luar negerinya. Krisis 1998 menyebabkan banyak masalah dalam ekonomi dan politik Indonesia. GDP Indonesia turun, terjadi defisit anggaran dan kemudian nilai rupiah turun 10 kali lipat dibanding tahun 1997. Krisis ini juga memyebabkan bertambahnya pengangguran di Indonesia. Hal ini kemudian bertambah buruk dengan lepasnya Timor Timur dari wilayah NKRI. Berbagai hal sudah berusaha diperbaiki namun dampak krisis 1998 masih saja harus dirasakan sampai sekarang dengan banyaknya utang Indonesia. Hal ini kemudian menggeser posisi Indonesia sebagai pemimpin di ASEAN.
Tantangan besar lainnya yang melanda regional ASEAN adalah kebakaran hutan yang terjadi di Sumatra dan Kalimantan. Hal itu terjadi karena banyaknya perusakan hutan dan eksplorasi sumber daya hutan yang illegal. Hal in menimbulkan kecaman dari berbagai pihak baik dalam negeri, regional maupun Internasional. Akibatnya Indonesia kemudian dinilai tidak bisa bertanggung jawab dalam mengontrol masalah domestiknya dan berakibat pada negara-negara di ASEAN. Untuk merespon hal ini, menteri-menteri lingkungan kemudian membuat Regional Haze Action Plan pada Desember 1997. Namun akibat krisis membuat lemahnya Indonesia dalam mengedukasi rakyat untuk tidak merusak hutan dan menanggulangi kasus ini.
Ekspansi dari anggota lain kemudian menjadi satu tantangan tersendiri bagi ASEAN. Seperti yang diketahui anggota ASEAN memegang teguh prinsip untuk tidak ikut campur dalam masalah internal suatu negara. Selain itu ada masalah di Laut China Selatan dimana beberaa negara saling bersengketa mengenai beberapa wilayah yang ada di sekitar laut China Selatan. Masalah yang cukup besar adalah antara Filipina dan China. Untuk Indonesia sendiri masih ada masalah dengan Filifina terkait kepulauan Moro dan Mindanau.
Implications to the future
Banyaknya masalah yang terjadi di Indonesia kemudian membuat Indonesia tidak lagi dapat dianggap sebagai pemimpin ASEAN. Kestabilan politik Indonesia akan menentukan bagaimana peran Indonesia di ASEAN nantinya. Ada dua tantangan utama yang akan menentukan stabil tidaknya politik Indonesia. Pertama yaitu masalah pluralism di Indonesia. Keanekaragaman penduduk di Indonesia sangat berpengaruh dengan banyaknya partai politik yang kemudian terbentuk. Yang kedua yaitu masalah penduduk Indonesia yaitu kepentingan islam yang dimasukkan ke dalam politik dimana banyak partai dan tokoh politik yang mengatasnamakan Islam.

Masalah lainnya yang juga timbul adalah Indonesia sebagai negara kesatuan. Hal ini masih jadi perdebatan dikarenakan Timor-Timur yang sebelumnya merupakan wilayah Indonesia sudah lepas dan mungkin akan diikuti oleh wilayah-wilayah lainnya yang juga sudah banyak melakukan gerakan untuk memerdekakan diri.

Comments

Popular posts from this blog

Profil Deng Lun

Mumet dengan kerjaan, jadi mau update lagi deh biar fresh. Kali ini aku mau nulis profil salah satu aktor China favoritku. Awalnya mau nulis Yang Yang sih tapi dianggurin aja datanya. Nanti deh. Sekarang soalnya ngebet banget sama si senyum lebar, Deng Lun. Soalnya drama yang dia bintangi tuh oke banget. Ini dia profilnya Nama: Deng Lun Born: October 21 st , 1992 (yes, kami Cuma beda setahun) in Shijiazhuang, Hebei Prov Tinggi: 185 cm Berat: 65 kg Deng Lun merupakan lulusan Shanghai Theatre Academy dan memulai karirnya sejak 2013 dalam Drama TV berjudul “Flowers in Fog” (belum nonton sih) kemudian main di beberapa drama lainnya dan akhirnya karirnya terus menanjak. Aku sendiri jatuh hati sama dia waktu dia main di drama berjudul “Because of Meeting You” yang merupakan drama remake dari drama Korea berjudul “Jang Bo-ri is here”. Di drama ini ia berperan sebagai Li Yunkai, seorang pengacara yang merupakan teman masa kecil tokoh utama perempuan. Perannya yang ceria dan

Itazura na Kiss in all versions

Hajimemashite.. Maaf lagi sok Jepang.. Kali ini aku mau bahas soal salah satu Dorama Jepang yang saking populernya sampe diadaptasi dalam berbagai versi. Eng ing eng.. Itazura na Kiss.. Sudah pada nonton versi apa saja? Tenang aku juga belum nonton semua kok. Tapi bagaimana pun versinya kisahnya Cuma satu yaitu bercerita tentang Seorang cewek SMA yang kurang pintar dari kelas F (disini kelas dibagi berdasarkan kepintaran muridnya dan diurut dari A untuk yang paling pintar hingga F untuk yang paling kurang pintar) bernama Aihara Kotoko yang jatuh cinta dengan orang paling populer di sekolahnya dari kelas A bernama Irie Naoki sejak tahun pertama. Di tahun seniornya, Ia kemudian mengakui perasaannya lewat surat cinta kepada Naoki dan ditolak mentah-mentah dengan alasan Naoki benci gadis bodoh. Pada hari yang sama Kotoko kehilangan rumahnya karena suatu musibah (di setiap serial beda-beda eui musibahnya) dan bersama ayahnya terpaksa menumpang di rumah teman ayahnya yang ternyata adala

Review Cry Me a Sad River

Kali ini mau bahas salah satu film China yang cukup ngena di hati dan bikin ikutan nangis.  Ini dia Profilnya Also known: Bei Shang Ni Liu Cheng He Genres: Friendship, School, Youth, Drama, Melodrama, Tragedy Country: China Release: 30 September 2018 Starring: Ren Min, Xin Yun Lai, Zhao Ying Bo Sinopsis: Yi Yao dan Qi Ming adalah tetangga dan teman masa kecil yang pergi ke kelas yang sama. Murid pindahan Tang Xiao Mi menyukai Qi Ming dan menjadi cemburu dengan hubungan baik Yi Yao dengannya. Dia mengikuti Yi Yao dan menemukan rahasia miliknya. Tang Xiao Mi kemudian menggunakan rahasia ini untuk memulai bullyingnya di sekolah dan semua siswa lain bergabung. Penindasan itu perlahan menghancurkan Yi Yao, sampai Gu Sunxi muncul disampingnya dan membantunya. Namun sebuah tragedi kembali menghancurkan Yi Yao. Comment: #SpoilerAlert Setelah terlalu banyak menonton drama kali ini tertarik nonton film China. Yup, mungkin kita hanya familiar dengan film-film action, kung fu maupun his