Rating : 7.8
Sutradara : Joe Wright
Penulis : Jane Austen (Novel), Deborah Moggac
(Skenario)
Tahun : 2015
Sinopsis :
Pada
abad ke-19 memiliki lima anak perempuan adalah hal yang harus menjadi beban
bagi keluarga Bennet. Selain itu status sebuah keluarga adalah hal yang sangat
penting. Mendapatkan seorang pemuda kaya untuk memperistri salah satu putrinya
adalah impian Mrs. Bennet. Alhasil ketika mendengar kabar kedatangan Mr Bingley
yang berpenghasilan 5000 pound setahun membuat Mrs. Bennet antusias untuk
memperkenalkan putri-putrinya. Mereka kemudian mengikuti pesta dansa dan
bertemu dengan Mr. Bingley yang ternyata membawa saudara serta temannya Mr.
Darcy yang dikabarkan memiliki penghasilan 10.000 poundsterling setahun dan
menguasai separuh Derbyshire. Mr. Bingley memiliki perangai yang ceria dan
sopan sementara Mr. Darcy cukup pendiam dan sinis hingga hampir tidak pernah
berdansa hingga pesta selesai. Adalah Elizabeth Bennet yang merupakan putri
kedua dari keluarga Bennet yang kemudian dapat menarik perhatian Mr. Darcy,
meskipun kemudian kelakuan ibu dan saudaranya membuat Mr. Darcy memandang
rendah keluarganya. Berbeda dengan gadis lainnya di Loungbourn, Elizabeth Bennet
atau yang dipanggil Lizzy adalah gadis cerdas, ceria dan sopan serta berani
mengemukakan pendapatnya. Tarik ulur terjadi dalam hubungan Mr. Darcy dan Lizzy
dimana berbagai prasangka mewarnai kisah mereka. Lizzy mulanya sangat membenci
Mr. Darcy dan menolaknya mentah-mentah karena prasangka akan keangkuhan dan
kesombongannya. Berbagai peristiwa kemudian mengubah pandangan Lizzy mengenai
Mr. Darcy dan iapun mulai merasakan jatuh cinta pada Mr. Darcy.
Diangkat
dari salah satu roman terpopuler sepanjang masa karangan Novelis Klasik Jane
Austen, film ini sukses membawa penonton ke masa abad 19. Diperankan oleh Keira
Knightley sebagai tokoh utama yaitu Elizabeth Bennet dan Mattew Macfadden
sebagai Mr. Darcy membuat Pride and Prejudice cukup sesuai dengan gambaran
novelnya. Bagi yang sudah membaca novelnya pasti tahu jika alur cerita
diceritakan sesuai dengan novel Jane Austen, meskipun plotnya terkesan singkat
dan lompat-lompat serta seringkali menyulitkan bagi orang yang menonton tanpa
membaca novelnya terlebih dahulu untuk memahami perpindahan cerita. Namun
secara keseluruhan film ini mampu menerjemahkan judulnya yaitu Pride and
Prejudice dimana Pride disini tergambarkan lewat setiap tokohnya yang
menunjukkan perangai kaum menengah-atas Inggris abad 19 yang sangat menjunjung
tinggi kedudukan sedangkan Prejudice tergambarkan lewat konflik yang terjadi
dalam cerita yang diwarnai oleh prasangka-prasangka yang menimbulkan
kesalahpahaman antar tiap tokohnya. Untuk itu film ini wajib ditonton bagi yang
menyukai film-film klasik inggris dengan latar abad 19 dan kisah percintaan
yang sarat konflik keluarga. Kisah Lizzy dan Mr. Darcy seringkali juga
diumpamakan sebagai kisah Cinderella dimana “Pangeran” yang digambarkan dengan
Mr. Darcy yang kaya jatuh cinta pada “Gadis Miskin” yaitu Elisabeth Bennet dan
kemudian mereka menikah dan hidup bahagia selamanya. The end..
P.S : Oh iya aku nulis ini buat contoh tulisan ke Majalah Hai, jadi ceritanya aku mo ngelamar buat ngisi rubrik filmnya. tapi dasarnya masih tulisan Abal-Abal yah pasrah aja kalo gak diterima
Comments
Post a Comment