Skip to main content

Baru nonton Ada Apa Dengan Cinta 2



Jadi ceritanya aku lagi mumet untuk melanjutkan laporan research jadilah buka-buka file gak jelas di laptop adek yang lagi kupinjam (laptopku susah di bawa-bawa soalnya). Dan walaa aku menemukan beberapa folder film korea, Jepang, Indonesia. Pas buka Indonesia eh nemu film ini. Waktu baru tayang pernah nonton tapi cuma sampai menit ke 15 gitu, setelah itu males tapi pas liat ini tadi penasaran juga apa si Cinta dan Rangga akhirnya sama atau enggak. Dan nontonlah aku. Sampai di menit ke 67 lewat 8 detik, ku putuskan untuk menulis catatan ini.

Well, udah pada tahu kan bagaimana boomingnya kisah Cinta dan Rangga dulu. Dan semua orang akhirnya penasaran bagaimana kelanjutan hubungan mereka. Setelah dibikin iklan Line nya orang-orang tambah penasaran dan mendesak untuk dibuat versi lanjutannya dalam bentuk film. Jadilah Miles mengambil kesempatan ini dengan baik, dengan syarat film terbaru mereka harus laris. Dan dibuatlah AADC 2.
(Foto Menyusul)
Setelah nonton ada beberapa hal yang kugaris bawahi
1.     Mengangkat budaya dan Pemandangan Jogja
Latar Jogja yang masih kental dengan budayanya membuat film ini cukup menarik. Kehidupan anak Jakarta gaul waktu AADC dulu berganti dengan kisah liburan di Jogja yang menampilkan banyak tempat yang spotnya cukup instagram-able. Pasar tradisional, kafe-kafe kekinian, dan komplek reruntuhan candi, sate klathak, kopi dan ceritanya serta pemandangan sunrise yang indah. (Bikin aku beneran pengen ke Jogja, belum pernah kesana. Huhu T_T)
2.      Sedikit Kaku
Aku gak ngerti, dua orang ini adalah salah satu aktor dan aktris terbaik Indonesia, tapi aku menemukan film ini terkesan kaku saat pemerannya mengucapkan dialog. Padahal mereka cuma ngobrol biasa kenapa sih cara bicaranya pake jeda? Kenapa ekspresi Disas dibuat-buat? (Maap, Peace!)
Tapi ini di awal sih, di akhir-akhir cukup cair.
3.      Bahas Politik?
Ayolah aku nunggu Rangga menceritakan tentang ibunya, tapi kok ribet banget yah masuk-masuknya. Pas udah cerita tentang berapa ponakan, eh malah lanjut cerita pilih siapa waktu pemilu, kayaknya pilihannya samaan, sama-sama kecewa dan akhirnya jalan-jalan ke banyak tempat, bla bla bla
4.      “Yang penting itu the journey, not the destination” (Menit ke 86 lewat 45 detik)
Ku setuju Rangga (efek habis ikut workshop mbak Windy)
5.      Friendship never ends
Terngiang lagu Spice Girl. Yup film ini masih mengangkat kisah persahabatan perempuan yang tidak bisa dikalahkan apapun bahkan pacar dan suami. Haha. Menolong mempertemukan dengan mantan itu sahabat yang baik kan? Hehe
6.      OST by MG
Yup mbak Melly masih nyanyiin OSTnya, kecuali di ending yang kayaknya dinyanyiin Disas yah (gak yakin juga tapi males mencari kebenarannya). Cuman lagunya gak sebooming AADC dulu sih. Aku malah fokus ke puisi-puisi indah yang ditulis mas Aan. Ku nge fans tapi belum pernah beli bukunya (tetaplah lebih nge fans sama Ibe. Titik!)
7.      At least it’s a happy ending story
Haha bagian terakhir ini bagian yang penting sih. Setelah ini fans Cinta dan Rangga gak akan menuntut lagi buat sekuel AADC selanjutnya. Tapi menuntut agar takdir berubah, agar Disas belum nikah, agar Disas sama Nico aja, agar Nico “ehm”. Apalagi pas Nico posting foto Dian di Ignya yang penuh gambar-gambar perjalanannya. Foto itu langsung dibanjiri like dan komentar. Bukan karena apa, captionnya “Dia..N”. Untuk pertama kalinya dia memfoto eh memposting foto manusia dan itu Disas dibawah bayang-bayang cahaya. Fotonya satu badan. Padahal kebanyakan foto Nico sebelumnya adalah pemandangan atau hewan, ada sih manusia tapi Cuma latar dan tidak fokus. Sementara foto Dian itu satu badan. Tapi itulah takdir, fiksi tetap jadi fiksi. Mari berdoa semoga Disas selalu bahagia dengan keluarganya dan Nico menemukan “Perempuan”nya. Semoga film Indonesia lebih baik lagi. Habis ini kayaknya aku juga perlu nonton Eiffel I’m in love juga. Bagus gak yah?

Ay^^!

Comments

Popular posts from this blog

Itazura na Kiss in all versions

Hajimemashite.. Maaf lagi sok Jepang.. Kali ini aku mau bahas soal salah satu Dorama Jepang yang saking populernya sampe diadaptasi dalam berbagai versi. Eng ing eng.. Itazura na Kiss.. Sudah pada nonton versi apa saja? Tenang aku juga belum nonton semua kok. Tapi bagaimana pun versinya kisahnya Cuma satu yaitu bercerita tentang Seorang cewek SMA yang kurang pintar dari kelas F (disini kelas dibagi berdasarkan kepintaran muridnya dan diurut dari A untuk yang paling pintar hingga F untuk yang paling kurang pintar) bernama Aihara Kotoko yang jatuh cinta dengan orang paling populer di sekolahnya dari kelas A bernama Irie Naoki sejak tahun pertama. Di tahun seniornya, Ia kemudian mengakui perasaannya lewat surat cinta kepada Naoki dan ditolak mentah-mentah dengan alasan Naoki benci gadis bodoh. Pada hari yang sama Kotoko kehilangan rumahnya karena suatu musibah (di setiap serial beda-beda eui musibahnya) dan bersama ayahnya terpaksa menumpang di rumah teman ayahnya yang ternyata adala...

Rekomendasi Drama China-Taiwan

Akhir-akhir ini agak bosen dengan drakor yang genrenya itu-itu aja. Dorama juga susah nyari yang update maka beralihlah tontonanku ke drama China (aku nyebutnya China aja yah, masa harus bilang drama Tiongkok?). Setelah nonton 1 drama yang direkomendasiin teman malah ketagihan dan lanjut cari drama-drama lainnya apalagi wifi di tempat kerja mendukung banget. Tau kan drama china tuh suka panjang banget episodenya tapi untungnya intriknya gak terlalu lebay kayak saeguk Korea jadi tahan-tahan aja aku nonton banyak-banyak. Malah masih kurang sih, karena aku malah suka banget nonton ulang episode yang menurutku bagus. Hihi.. Yup tanpa berlama lama ini dia listnya. 1.         Love 020 Also known as : One Smile is Very Alluring Genre : Romance comedy, Youth Based on : One Smile is Very Alluring by Gu Man Directed by : Lin Yufen Starring : Yang Yang, Zheng Shuang Country of origin : China Original language(s) : Mandarin No. of episodes ...

Rekomendasi Drama China-Taiwan Part 2

Sebenarnya aku bukannya baru suka nonton drama China-Taiwan sekarang-sekarang ini. Tapi bisa dibilang baru suka lagi setelah dulu sering nonton waktu kecil. Aku udah mulai nonton drama China pas masa Putri Huan Zhu dan Kabut cinta ditayangkan di Indosiar pada akhir abad ke 20  dan awal abad 21. Hehe berasa lama banget yah tapi beneran serial Putri Huan Zhu itu tayang tahun 1998 dan Kabut Cinta tahun 2001-2002. Udah lama banget kan? Pokoknya kedua serial ini bakal bikin kamu nge-fans sama Vicky Zhao. Trus di tahun 2003-an drama Taiwan mulai terkenal dan tayang di TV swasta kayak SCTV dan RCTI. Sebut saja At the Dolphin Bay, Twins, Snow Angel dan tentu saja ada F4 yang Berjaya setelah membintangi Meteor Garden dan lanjutan-lanjutannya sejak tahun 2001. Jangan lupa Mars yang bikin Vic Chou jadi keren banget tayang tahun 2004. Di tahun 2005-an ada Devil Beside You yang dibintangi oleh Mike He. Pokoknya sebelum drakor booming banget, drama China-Taiwan udah banyak disuka di Indones...