Skip to main content

My KPop Love Story

Day 6


Mau ikutan #10YearChallenge tapi males upload foto. Jadi mengingat saja apa kenangan yang paling penting 10 tahun lalu. Yes, pertama kalinya jatuh hati sama Kpop itu 10 tahun.
Here’s the story..

Aku mengenal Kpop mulai tahun 2009 saat naik ke kelas 2 SMA. Ada seorang teman yang memperkenalkannya padaku. Ia merupakan pecinta DBSK atau TVXQ atau Tohoshinki yup dulu saking populernya, boyband binaan SM ini punya nama berbeda di China dan Jepang. Aku mulai mengenal Kpop dari situ. Tapi aku tidak mengidolakan DBSK, aku malah lebih menyukai lagu-lagu Bigbang dan sering membandingkan keduanya untuk menggoda temanku. Masih sebatas lagu, aku belum menyukai Kpop sampai ke idolnya. Lalu suatu hari aku menonton film di celestial movies berjudul Attack on the pin-up boys. Jadi ceritanya tentang kehebohan anak-anak SMA karena ada yang melempar kotoran ke beberapa anak cowok yang didaulat sebagai yang terkeren. Jadi yang mau dianggap populer akhirnya berharap dilempari kotoran (jjk yah, emang ceritanya gaje sih). Nah dasarnya ceritanya tentang cowok populer jadi di film ini banyak banget tokoh cowoknya. Aku tertarik sama satu orang yang terakhir akhirnya dilempari kotoran karena kerja sama sama pelakunya. Doski jago dance. Aku penasaran namanya siapa, pas di credit ada nama Choi Siwon aku pikir inilah namanya. Sampe akhirnya aku nanya ke Tsubasa (nama lain temanku) soalnya dulu gak semudah sekarang apa-apa langsung googling jadi bertanya pada suhunya. Si Raa bilang namanya Lee Donghae dan mereka yang main di film itu adalah anggota Super Junior, boyband juga dibawah SM Entertainment alias juniornya DBSK. Dan jumlah anggotanya fantastis ada 12 (yup waktu film itu dibuat si Cho Kyuhyun kecelakaan bo, filmnya sendiri rilis 2007). Mulai deh aku mencari tahu tentang Lee Donghae berbekal dari warnet. Hpku dulu cuma nokia comunicater alias komunikasi dan senter warisan kakakku. Si Tsubasa udah canggih hpnya.
DBSK-nya Tsubasa
Bukan Cuma suka sama Lee Donghae, aku juga akhirnya suka Super Junior dan mulai mendengarkan lagunya, download Mvnya sampai konser-konsernya. Aku bahkan beli VCDnya yang dia ikut reality show (Sekarang mah tinggal buka youtube yak, haha dulu penuh perjuangan). Aku ikut mendeklarasikan diri sebagai ELF, singkatan dari Everlasting Friends yaitu nama fandom Super Junior. Aku akan berkaca-kaca tiap kali liat mereka konser disaksikan lautan Shappire Blue yaitu warna khas ELF. Yup, dulu fandom gak seperti sekarang punya Official Lighstick. Cuma ligstick biasa tapi dibedakan berdasar warna. DBSK warna merah, Shinee hijau kalau gak salah, Beast putih, SNSD pink. Jadi kalau mereka konser otomatis warna penontonnya sama jadi kayak lautan gitu. Keren pokoknya. Salah satu impian yang belum bisa terwujud sampai sekarang tuh nonton Super Show. Sempat mau nabung buat SS7 eh malah gak diadain di Indonesia. Beberapa kali Suju datang tapi Cuma jadi bintang tamu. Ternyesek sih pas penutupan Asian Games udah ngebet banget mau nonton tapi gajiku telat cair. Belum jodoh.
My First Love in Kpop Lee Donghae
 
Suju masa Sorry Sorry
Tapi aku bahagia dan berterima kasih pada Tsubasa yang sudah memberi warna bagi masa SMAku dengan (memaksaku) mengenal Kpop. Sayangnya dia sendiri harus bersedih karena DBSK akhirnya harus kehilangan 3 anggotanya karena konflik dengan SM (yep bahkan hal kayak gitu juga kita tau loh, si Tsubasa ini kebetulan salah satu blogger terupdate soal DBSK). DBSK tinggal 2 orang dan akhirnya aku dan Tsubasa pun berpisah juga karena aku kuliah di Makassar dia menetap di Parepare (padahal doski lulus di IPB boo). Setelah berpisah kami sudah jarang membahas Kpop lagi. Tapi aku masih tetap suka Super Junior dan mengikutinya. Aku bahkan mulai kenal dengan boyband lainnya karena beberapa teman kuliahku juga suka Kpop. Ada yang suka Shinee, Bigbang, 2pm bahkan mendengarkan girlband seperti SNSD, 2Ne1, Apink dan Sistar. Mereka juga sukanya beneran gak kayak aku yang dengar aja lagunya dan nonton lewat TV atau HP tapi beberapa mengkoleksi DVD aslinya dan bahkan pergi menonton langsung konser idolanya. Di masa ini juga aku mulai mengenal multi fandom alias orang-orang yang ngefans sama banyak boyband dan girlband. Di kampus juga gak Cuma mengenal Kpop tapi Korea sampai ke budaya dan bahasanya. Jadi ada Korean Corner di perpus pusat. Berbeda dengan perpus yang penuh buku dan orang yang duduk tak bersuara. Di Korean Corner Kursi dan Mejanya oke, ada 2 TV besar, rak berisi buku dan album Penyanyi Korea. Yup ada lemari kaca yang memamerkan album idol-idol yang lagi naik daun. Meski kalau dibuka gak ada kasetnya tapi kita bisa lihat case album asli lengkap dengan segala fotonya. TV di Korean Corner juga bisa dipake untuk memutar Kpop mulai dari MV hingga reality show. Di komputer ruang multimedia jjuga sering dipake mendownload drakor, MV, konser dan reality show. Kita juga bisa ikut kelas belajar bahasa Korea dan diajar langsung sama orang Koreanya. Aku pernah ikut tapi sayang Cuma 3 pertemuan habis itu songsaengnimnya sibuk jadinya gak berlanjut. Padahal hangeul lumayan mudah sekali belajar langsung bisa baca. Soalnya rada mirip huruf lontara.
Saat Suju kehilangan personilnya satu persatu aku tetap dukung dan masih suka update serta mendengarkan lagunya. Sayangnya mereka pun mulai tua dan boyband generasi kedua pun digantikan dengan generasi ke 3. Mulai muncul EXO, BTS, Astro, Twice, Black Pink, Red Velvet dan lain-lain. Aku masih suka dengar beberapa lagunya tapi gak ngikutin. Bahkan gak hapal nama personilnya. Kecuali boy girl band di bawah naungan SM Town gak tau kenapa wajib hapal. BTS sendiri aku suka dengar lagunya dari awal debut, diperkenalkan sama temanku sampai aku nyimpen MV No More Dreams di folder sekretaris di komputer himpunan. Saat itu mereka gak seterkenal sekarang. Waktu mereka ngeluarin album Jepang aku downlotin satu album tapi itu aja gak ngikutin kayak gimana. Eh gak ngerti tiba-tiba aja langsung booming dan semua orang jadi dengerin BTS dan ngaku Army. Tapi setidaknya mereka membuktikan kalau dunia Kpop gak Cuma bisa di dominasi sama 3 perusahaan besar SM, YG dan JYP.
NCT 2018, sekarang 21
 
Taeyong yang polos waktu debut
Setelah lulus kuliah aku hampir melupakan Kpop kecuali Suju tentunya. Sampai suatu hari saat suntuk aku mendengarkan lagu NCT. Entah kenapa aku memang suka mengikuti SM Town, mungkin karena mereka selalu mengeluarkan artis yang kusuka. Boa yang dulu kusuka karena menyanyikan soundtrack Inuyasha ternyata artis SM (padahal kukira artis Jepang), Lee Yoon hee yang kusuka di drama pun ternyata artis SM. Nah dengar lagu NCT kok enak di telinga akhirnya download satu album dan mulai cek-cek untuk lihat nama personilnya. Eh ada yang ganteng disitu. Yup aku tipe love at the first sight, bakal suka orang dari pertama lihat dan suka seterusnya. Mukanya beda dari yang lain, imut dan berasa anime gitu. Namanya Lee Taeyong. Doski jago nyanyi, rapper, dan Visual NCT. Tapi setelah itu gak terlalu ngikutin. Sampai akhirnya setelah bekerja dan under stres aku gak tau ngapain biar tenang akhirnya nonton youtube dan well yang dinonton adalah NCT. Tiap hari aku nonton sampai gak terhitung lagi kuota yang kuhabiskan. Aku bahkan sampai hapal setiap personilnya. Padahal lebih banyak dari Suju. NCT sendiri punya konsep baru. Mungkin SM sudah bosan dengan boyband girlbandnya yang sering mengalami masalah personil yang keluar akhirnya bikin boyband flexible. NCT merupakan nama besarnya tapi boyband ini terbagi atas sub unit yang anggotanya bisa berubah-ubah. Total anggota NCT saat ini ada 21. Awalnya mereka diperkenalkan lewat SM Rookies yaitu boyband yang anggotanya dipilih oleh fans. Tapi sayang ada 1 orang yang dikenalin SM Rookies tapi gak debut, gak tau kenapa. Nah balik ke NCT, sekarang ada 4 Sub Unit. Awalnya mereka debut dengan NCT U lalu ada NCT 127 trus NCT Dream yang isinya remaja (yup boyband pertama yang isinya remaja abis, unyu-unyu gitu pas debut), terakhir ada WayV alias sub unit NCT yang debut di China. Namanya bukan NCT soalnya ada masalah kpop banned disana. Dari 21 orang ada yang Cuma punya 1 Unit saja, 2 unit hingga 3 Unit sekaligus. Favoritku selain TY sih Lucas dan Yang Yang. Dua-duanya punya keunikan sendiri. Pokoknya menyukai NCT aku kayak kembali lagi ke jaman aku suka Kpop. Aku nonton segala hal tentangnya. Bahkan aku ikut nonton video shipnya dan sepakat kalau Jaeyong itu Ship paling cocok. Well buat yang gak ngerti kenapa malah mereka dipasangkan dengan sesama anggota dan bukan idol cewek soalnya kebanyakan fans gak mau liat idolanya sama cewek lain jadinya ada istilah yaoi, istilahnya dari fanfiction manga sih. Yaitu memasangkan cowok sama cowok, pertama kali aku dikenalin sama Tsubasa yang ngebet banget pasangin Yunjae alias Yunho sama Jaejong padahal kan aku gak mau kalau Donghae dipasangin sama Eunhyuk. Tapi sekarang malah ikut-ikuta (Duh ingat umur). Bedanya sih sekarang sukanya disimpan sendiri dan Cuma diceritain disini gak diumbar lagi. Hehe.
NCT 127
NCT U
NCT Dream
WayV

Ay!

Comments

Popular posts from this blog

Profil Deng Lun

Mumet dengan kerjaan, jadi mau update lagi deh biar fresh. Kali ini aku mau nulis profil salah satu aktor China favoritku. Awalnya mau nulis Yang Yang sih tapi dianggurin aja datanya. Nanti deh. Sekarang soalnya ngebet banget sama si senyum lebar, Deng Lun. Soalnya drama yang dia bintangi tuh oke banget. Ini dia profilnya Nama: Deng Lun Born: October 21 st , 1992 (yes, kami Cuma beda setahun) in Shijiazhuang, Hebei Prov Tinggi: 185 cm Berat: 65 kg Deng Lun merupakan lulusan Shanghai Theatre Academy dan memulai karirnya sejak 2013 dalam Drama TV berjudul “Flowers in Fog” (belum nonton sih) kemudian main di beberapa drama lainnya dan akhirnya karirnya terus menanjak. Aku sendiri jatuh hati sama dia waktu dia main di drama berjudul “Because of Meeting You” yang merupakan drama remake dari drama Korea berjudul “Jang Bo-ri is here”. Di drama ini ia berperan sebagai Li Yunkai, seorang pengacara yang merupakan teman masa kecil tokoh utama perempuan. Perannya yang ceria dan

Itazura na Kiss in all versions

Hajimemashite.. Maaf lagi sok Jepang.. Kali ini aku mau bahas soal salah satu Dorama Jepang yang saking populernya sampe diadaptasi dalam berbagai versi. Eng ing eng.. Itazura na Kiss.. Sudah pada nonton versi apa saja? Tenang aku juga belum nonton semua kok. Tapi bagaimana pun versinya kisahnya Cuma satu yaitu bercerita tentang Seorang cewek SMA yang kurang pintar dari kelas F (disini kelas dibagi berdasarkan kepintaran muridnya dan diurut dari A untuk yang paling pintar hingga F untuk yang paling kurang pintar) bernama Aihara Kotoko yang jatuh cinta dengan orang paling populer di sekolahnya dari kelas A bernama Irie Naoki sejak tahun pertama. Di tahun seniornya, Ia kemudian mengakui perasaannya lewat surat cinta kepada Naoki dan ditolak mentah-mentah dengan alasan Naoki benci gadis bodoh. Pada hari yang sama Kotoko kehilangan rumahnya karena suatu musibah (di setiap serial beda-beda eui musibahnya) dan bersama ayahnya terpaksa menumpang di rumah teman ayahnya yang ternyata adala

Review Cry Me a Sad River

Kali ini mau bahas salah satu film China yang cukup ngena di hati dan bikin ikutan nangis.  Ini dia Profilnya Also known: Bei Shang Ni Liu Cheng He Genres: Friendship, School, Youth, Drama, Melodrama, Tragedy Country: China Release: 30 September 2018 Starring: Ren Min, Xin Yun Lai, Zhao Ying Bo Sinopsis: Yi Yao dan Qi Ming adalah tetangga dan teman masa kecil yang pergi ke kelas yang sama. Murid pindahan Tang Xiao Mi menyukai Qi Ming dan menjadi cemburu dengan hubungan baik Yi Yao dengannya. Dia mengikuti Yi Yao dan menemukan rahasia miliknya. Tang Xiao Mi kemudian menggunakan rahasia ini untuk memulai bullyingnya di sekolah dan semua siswa lain bergabung. Penindasan itu perlahan menghancurkan Yi Yao, sampai Gu Sunxi muncul disampingnya dan membantunya. Namun sebuah tragedi kembali menghancurkan Yi Yao. Comment: #SpoilerAlert Setelah terlalu banyak menonton drama kali ini tertarik nonton film China. Yup, mungkin kita hanya familiar dengan film-film action, kung fu maupun his