Skip to main content

Review Cry Me a Sad River

Kali ini mau bahas salah satu film China yang cukup ngena di hati dan bikin ikutan nangis. 

Ini dia Profilnya
Also known: Bei Shang Ni Liu Cheng He
Genres: Friendship, School, Youth, Drama, Melodrama, Tragedy
Country: China
Release: 30 September 2018
Starring: Ren Min, Xin Yun Lai, Zhao Ying Bo

Sinopsis:
Yi Yao dan Qi Ming adalah tetangga dan teman masa kecil yang pergi ke kelas yang sama. Murid pindahan Tang Xiao Mi menyukai Qi Ming dan menjadi cemburu dengan hubungan baik Yi Yao dengannya. Dia mengikuti Yi Yao dan menemukan rahasia miliknya. Tang Xiao Mi kemudian menggunakan rahasia ini untuk memulai bullyingnya di sekolah dan semua siswa lain bergabung. Penindasan itu perlahan menghancurkan Yi Yao, sampai Gu Sunxi muncul disampingnya dan membantunya. Namun sebuah tragedi kembali menghancurkan Yi Yao.

Comment:
#SpoilerAlert

Setelah terlalu banyak menonton drama kali ini tertarik nonton film China. Yup, mungkin kita hanya familiar dengan film-film action, kung fu maupun historical tapi sebenarnya film China juga ada yang bergenre drama, kehidupan, sekolah kayak gini. Eh tapi film ini sebenarnya mau dibikin versi drama juga dan yang main adalah Zheng Shuang (yup, Bei Wei Wei dari Love 020). Secara aku cukup suka sama akting Zheng Shuang di Rush to the Dead Summer jadi aku cukup optimis dia bisalah meranin FL versi dramanya.

Kembali ke filmnya.. Baru baca judulnya aja pasti udah bisa nebak kalau ada kata “Cry” artinya bisa bikin nangis. Hehe. Gak percaya? Coba nonton One Littre of Tears pasti nangisnya seliter. Nah film ini pun cukup sukses bikin aku nangis di akhir. Kali ini genrenya tentang Bully di sekolah. Hal yang dulu di anggap sepele dan biasa di kehidupan persekolahan tapi sekarang sudah sangat diperhatikan karena bahkan kurasa tingkatnya hampir lebih kejam dari fitnah karena ia tidak membunuhmu tapi memaksamu untuk membunuh dirimu. (Maaf agak sarkas, aku lagi sensi.

Lihat saja sosok Yi Yao, menjadi miskin sudah cukup sulit baginya, dengan ibu yang selalu memarahinya, harus menahan malu menggunakan seragam lama karena tidak dibelikan oleh ibunya, harus stay di luar sampai pekerjaan ibunya sebagai tukang pijit plus-plus selesai agar tidak di tengok oleh pelanggan hidung belang, eh malah tertular penyakit kelamin dari handuknya dan tidak punya uang untuk biaya perawatan di rumah sakit. Dan saat temannya tahu mereka bukan hanya menjauhinya tapi juga membullynya habis-habisan. Dan ini pun belum cukup menyedihkan karena kemudian ia sadar Qi Ming yang disukainya menyukai Gu Sunxiang yang anggun dan cantik. Tapi ia masih bisa bertahan dengan adanya sosok Gu Sunxi yang selalu menemaninya dan melindunginya. Saat akhirnya tragedi yang lebih buruk menimpanya ketika ia dituduh membunuh Gu Sunxiang yang juga saudara kembar Gu Sunxi barulah ia jatuh sejatuh-jatuhnya hingga berusaha membunuh dirinya. Kurang tragis apa coba?



Buat orang yang pernah merasakan pedihnya bully aku mengerti bagaimana perasaan Yi Yao. Bully membuat kita berpikir bahwa kita lah yang terburuk dan kadang bertanya apa yang salah dengan memiliki kekurangan? Bukankah manusia diciptakan dengan kekurangannya masing-masing? Kenapa pula orang lain harus menertawakan kekurangan orang lain? Bukankah sudah cukup sedih dengan kekurangan itu? satu saja orang mem bully rasanya sudah sakit banget, nah ini malah rame-rame. Kata terakhir Yi Yao kepada teman-temannya sebelum ia melompat ke sungai cukup menohok saat ia bilang, “Aku tidak tahu siapa yang membunuh Gu Sunxi tapi aku kalian tahu siapa yang membunuhku”.

Pokoknya filmnya sangat-sangat recommended untuk ditonton. Film ini juga diadaptasi dari novel dan novelnya katanya lebih suram lagi jadi aku harap dramanya bisa lebih mengena soalnya kalau film kan lebih singkat karena durasi. Aku juga suka cast-nya aktingnya bagus-bagus padahal katanya semua pendatang baru. Tapi mungkin karena pendatang baru jadi aktingnya lebih pure tanpa bayang-bayang kepopuleran aktor aktrisnya di drama atau film terdahulu. Mungkin itu juga tantangan buat Zheng Shuang yang udah lengket banget dengan imej Bei Wei Wei yang perfect. Sisi romance di film juga singkat aja jadi mungkin dramanya bisa lebih menonjolkan bagaimana perhatiannya Sunxi ke Yi Yao. Gak sabar banget nunggu ada yang update dan nge sub dramanya. 

"you're right, death is not painful, life is. why human have to live?." - Yi Yao

Buat para korban ter-bully di luar sana kalian tidak sendiri. Better days are coming jadi jangan berkecil hati. Bunuh diri bukanlah sebuah jalan.

"Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan, sesudah kesulitan ada kemudahan" (Q.S. Al-Insyirah 6-7)

Comments

Popular posts from this blog

Profil Deng Lun

Mumet dengan kerjaan, jadi mau update lagi deh biar fresh. Kali ini aku mau nulis profil salah satu aktor China favoritku. Awalnya mau nulis Yang Yang sih tapi dianggurin aja datanya. Nanti deh. Sekarang soalnya ngebet banget sama si senyum lebar, Deng Lun. Soalnya drama yang dia bintangi tuh oke banget. Ini dia profilnya Nama: Deng Lun Born: October 21 st , 1992 (yes, kami Cuma beda setahun) in Shijiazhuang, Hebei Prov Tinggi: 185 cm Berat: 65 kg Deng Lun merupakan lulusan Shanghai Theatre Academy dan memulai karirnya sejak 2013 dalam Drama TV berjudul “Flowers in Fog” (belum nonton sih) kemudian main di beberapa drama lainnya dan akhirnya karirnya terus menanjak. Aku sendiri jatuh hati sama dia waktu dia main di drama berjudul “Because of Meeting You” yang merupakan drama remake dari drama Korea berjudul “Jang Bo-ri is here”. Di drama ini ia berperan sebagai Li Yunkai, seorang pengacara yang merupakan teman masa kecil tokoh utama perempuan. Perannya yang ceria dan

Itazura na Kiss in all versions

Hajimemashite.. Maaf lagi sok Jepang.. Kali ini aku mau bahas soal salah satu Dorama Jepang yang saking populernya sampe diadaptasi dalam berbagai versi. Eng ing eng.. Itazura na Kiss.. Sudah pada nonton versi apa saja? Tenang aku juga belum nonton semua kok. Tapi bagaimana pun versinya kisahnya Cuma satu yaitu bercerita tentang Seorang cewek SMA yang kurang pintar dari kelas F (disini kelas dibagi berdasarkan kepintaran muridnya dan diurut dari A untuk yang paling pintar hingga F untuk yang paling kurang pintar) bernama Aihara Kotoko yang jatuh cinta dengan orang paling populer di sekolahnya dari kelas A bernama Irie Naoki sejak tahun pertama. Di tahun seniornya, Ia kemudian mengakui perasaannya lewat surat cinta kepada Naoki dan ditolak mentah-mentah dengan alasan Naoki benci gadis bodoh. Pada hari yang sama Kotoko kehilangan rumahnya karena suatu musibah (di setiap serial beda-beda eui musibahnya) dan bersama ayahnya terpaksa menumpang di rumah teman ayahnya yang ternyata adala