Untuk menjawab pertanyaan ini, ada baiknya kita melihat kembali sejarah dari diplomasi itu sendiri. Diplomasi berasal dari bahasa Yunani yaitu “Diploun” yang berarti melipat. Hal ini merujuk kepada sertifikat berbentuk logam yang dilipat dua dan digunakan oleh orang untuk bepergian ke luar negeri. Sebelum perang dunia pertama diplomasi masih bersifat tradisional dimana kerajaan mengirimkan utusannya untuk bernegoisasi dengan kerajaan lainnya. Setelah perang dunia 1 munculnya LBB menyebabkan terjadi perubahan makna diplomasi tidak hanya dilakukan oleh pemerintah negara tapi juga organisasi dan individu. Dari sejarah ini dapat dilihat kalau diplomasi diartikan sebagai serangkaian negoisasi yang dilakukan negara untuk mencapai kepentingan nasionalnya. Hal ini menunjukkan diplomasi dilakukan dengan cara berunding tanpa kekerasan. Sedangkan Kautilya sendiri sebagai diplomat India Kuno menekankan empat tujuan diplomasi yaitu acquisition (perolehan), preservation (pemeliharaan), augme...
"Twenty years from now you will be more disappointed by the things that you didn't do than by the ones you did do. So throw off the bowlines. Sail away from the safe harbor. Catch the trade winds in your sails. Explore. Dream. Discover" -Mark Twain