Analisis Dampak yang Ditimbulkan Konfrontasi Jepang dan Korea Utara terhadap Negara-Negara di Kawasan Pasifik Barat Daya

Note : Salah satu tugas yang agak membingungkan karena membahas mengenai Korea Utara vs Jepang dan dampaknya ke negara PBD. Kenapa bingung? soalnya Korut salah satu negara tertutup jadi susah dapat datanya. Yasud.. baca saja karangan bebas di bawah..

Konfrontasi antara Korea Utara dan Jepang terjadi pasca perang dingin sampai saat ini. Pengembangan nuklir adalah salah satu hasil dari konflik yang tidak kunjung selesai di Semenanjung Korea. Pada 9 Oktober 2006, Korea Utara melakukan percobaan bom nuklir untuk pertama kalinya, hal itulah yang kemudian membuat masyarakat dunia kembali memberi perhatian pada negara ini. Pengembangan Nuklir di Korea Utara ini memberikan banyak dampak terhadap hubungan negara ini dengan pihak luar. Dengan Amerika Serikat misalnya, Korea Utara melakukan persetujuan dengan mengijinkan pihak Amerika untuk melakukan inspeksi di YongByon dengan syarat diberikannya bantuan minyak. Nuklir yang dimiliki oleh Korea Utara memiliki kapasitas untuk menghancurkan seluruh kota di Korea Selatan dan Jepang. Hal itu lah yang membuat para pemimpin militer untuk memikirkan ulang mengenai strategi yang akan digunakan untuk mengahadapi perang di Semenanjung Korea dan akan memberikan tempat yang lebih besar bagi negara- negara lain, seperti Jepang untuk ikut campur dalam perang saudara ini.

Pertemuan segi 6 yang diadakan di Beijing, China yaitu antara korea utara, korea selatan, Amerika Serikat, China, Jepang, dan Russia yang dimulai pada tahun 2003 hingga sekarang tidak berhasil memaksa Korea Utara untuk menghentikan nuklirnya. Korea Utara tidak mengindahkan ancaman dari pihak internasional untuk tidak menggembangkan nuklirnya sebagai senjata dan keluar dari Non- Proliferation Treaty (NPT). Hal tersebut menimbulkan reaksi dari pihak Jepang yang dalam hal ini akan terancam stabilitas keamanannya, dengan memberi pernyataan akan menembak apapun objek tidak dikenal yang ada di wilayahnya.

Pada selasa 9 April 2013, sebuah surat kabar memberitakan bahwa Jepang menempatkan rudal Patriot di sekitar Ibu Kota Tokyo. Keputusan Jepang itu dimaksudkan untuk melindungi sekitar 30 juta warga Jepang yang berada di Tokyo dari serangan Korea Utara. Dua peluncur rudal Patriot Advanced Capability-3 (PAC-3), sudah dipersiapkan di Kementerian Pertahanan Tokyo. Dua peluncur PAC-3 lainnya akan dipersiapkan di dua lokasi berbeda di Tokyo.

Selain itu, menteri pertahanan jepang Itsunori Onodera mengatakan bahwa Artileri juga akan dipersiapkan di Pulau Okinawa karena lokasi itu merupakan tempat paling efektif untuk merespons situasi darurat. Pasukan Jepang sudah diotorisasi untuk menembak jatuh setiap rudal yang berasal dari Korut yang mengarah ke wilayah Negeri Sakura itu. Selain PAC-3, kapal perang destroyers Aegis juga telah dikerahkan di Laut Jepang. Kapal perang itu dilengkapi dengan misil anti-rudal. Langkah Jepang ini diambil setelah Korut mengumumkan penarikan seluruh pekerjanya di wilayah industri Kaesong. Penarikan pekerja Korut itu menandakan akan adanya uji coba rudal terbaru.

Perintah penembakan misil Korut muncul tepat setelah Korut mengumumkan rencana uji coba misil pada pekan ini. Menurut penasihat keamanan nasional Korea Selatan (Korsel) Kim Jaang-Soo, penembakan misil itu tampaknya akan dilakukan setelah hari Rabu. 

Sebelumnya, Korut pun diklaim menyembunyikan dua misil jarak menengahnya di pantai timur yang berpotensi menghantam Korsel dan Jepang. Korut juga memberikan peringatan pada kedutaan-kedutaan besar di Pyongyang agar melakukan evakuasi para stafnya tepat setelah 10 April mendatang. Karena konflik bisa saja terjadi pada tanggal itu. Namun terbukti belum ada konflik yang cukup besar pada 10 April.

Selain akan memberi dampak yang besar bagi negara-negara di kawasan Asia Timur, nuklir Korea Utara juga akan berdampak pada kawasan Pasifik Barat Daya. Meski terletak cukup jauh dari Semenanjung Korea, namun wilayah pasifik juga patut waspada. Percobaan nuklir yang dilakukan pada 1998 melewati Jepang dan jatuh di pasifik membuktikan bahwa korea Utara bisa saja mengembangkan lebih jauh nuklirnya dan dapat menjangkau kawasan Pasifik Barat Daya. Kawasan ini juga akan menjadi sasaran yang empuk ketika pecah perang di semenanjung Korea. Mengingat bahwa Jepang dan Amerika memiliki banyak daerah kekuasaan di pasifik dan beberapa pangkalan Militer Jepang dan Amerika Serikat ditempakkan di kawasan Pasifik Barat Daya.

Jika pengembangan nuklir di Korea Utara semakin meningkat, maka bisa saja Jepang juga akan melakukan pengembangan nuklirnya. Tentu saja wilayah Pasifik Barat Daya akan dipilih sebagai tempat percobaan nuklir. Megingat Laut China Selatan juga telah memanas akibat perebutan wilayah-wilayah sengketa.