Skip to main content

Game of Thrones Season 8, The Final is Here!

Yay, setelah penantian panjang season break sampe 2 tahun GOT akhirnya tayang lagi. Meski katanya cuma bakal ada 6 epi. Tapi ini final season artinya tahun-tahun berikutnya bakal gak ada lagi GOT. Gak bisa tebak-tebak lagi siapa yang bakal mati. Nah what happen in this season? Spoiler alert yah..


Episode 1:
Everyone arrives at winterfell
Jadi setelah perlawanan terakhir dengan pasukan white walkers yang berakibat pada dibunuhnya viserion naganya Dani, Jon mengajak Dani dan seluruh pasukannya ke Winterfell. Bisa dibilang episode ini adalah Stark Reunion. Jon akhirnya ketemu sama Bran trus meluk Sansa yang langsung gak suka dengan Dani. Dan yang paling ditunggu pertemuan Jon dan Arya. Pas nyampe Jon tidak melihat Arya padahal udah ditungguin sama Arya jadi adiknya sembunyi. Tapi pas lagi sendiri dekat pohon bergambar orang itu, John akhirnya ketemu dengan Arya dan langsung menanyakan tentang Needle pedang Arya yang diberikan John. Arya pun jujur kalau ia sudah menggunakannya 1 atau 2 kali (tidak tau saja kau Jon, adikmu sudah jadi no face serial killer)
Selain Stark reunion, ada ketidaksetujuan dari para orang utara dan Sansa yang sudah memproklamirkan Jon sebagai King in the North tapi malah pulang-pulang bawah ratu yang lain, udah gitu putri dari Mad King yang dibenci orang utara. Jon pun berusaha menjelaskan kalau ia rela tidak jadi raja buat melindungi rakyatnya karena buat melawan White Walkers mereka harus bersatu. (Sungguh bijak hatinya)
Nah satu lagi yang menarik Tyrion ketemu sama Sansa. Ingat kan terakhir mereka ketemu saat Purple Wedding dengan status suami istri. Eh sekarang jadi canggung dan sudah punya statusnya masing-masing. Sansa jadi Lady of Winterfell dan Tyrion jadi Hand of the Queen. Trus habis itu? Haha gak ngerti lagi.
Pertemuan selanjutnya adalah antara Arya dan Gendry serta The Hound. Meski aku masih saja benci Clegane bersaudara tapi aku senang Arya akhirnya ketemu Gendry.
Episode ini kayaknya memang penuh dengan reuni karena akhirnya Jaime ketemu sama Bran. Padahal mereka ketemu itu cuma di season 1 waktu Jaime mendorong Bran karena gak sengaja ngintip dia selingkuh dengan Cersey. Ini jadi end episode dan bikin aku penasaran gimana jadinya ketika Dany ketemu sama Jaime yang notabene dikenal sebagai Kingslayer alias pembunuh bapaknya.
Lalu Jon juga ketemu dengan Sam dan diberitahu mengenai asal usulnya yang merupakan putra dari Rhaegar Targaryen dan Lyanna Stark dengan nama Aegon Targaryen serta merupakan pewaris sah The Iron Throne. Masih penasaran sih dengan kelanjutan reaksi Jon soal ini.
Selain reuni di winterfell, ada juga kisah tentang Theon yang akhirnya berhasil menyelamatkan Yara Greyjoy yang diikat di kapal pamannya Euron yang saat itu lagi ada di King's Landing. Yara berencana untuk merebut kembali tanah besinya sedangkan Theon akan ke Winterfell untuk membantu.
Terakhir kisah dari King's Landing dimana Cersey memenuhi keinginan Euron untuk tidur dengannya dan sebuah tugas besar dari Cersey kepada Bronn untuk membunuh Tyrion dengan panah seperti yang digunakannya (Tyrion) saat membunuh Tywin bapaknya. Setelah ini aku jadi takut kalau-kalau tokoh selanjutnya yang akan terbunuh di season terakhir ini adalah Tyrion. Kumohon jangan dong soalnya dia tokoh favorit aku.

Episode 2:
Refleksi sebelum Berjuang
Salah satu episode yang agak membosankan menurutku, tokohnya banyak yang ngobrol aja dan saling maaf-maafan (hehe becanda, emangnya lebaran?). Aku sebut refleksi soalnya pada menunggu kedatangan pasukan White Walkers yang artinya kematian semakin dekat. Apa yang dilakukan sebelum mati? Tentu saja saling meluruskan kesalahpahaman, melakukan hal-hal yang ingin dilakukan biar gak menyesal.
Setelah Jaime sampai di Winterfell, dia langsung berhadapan dengan petinggi utara dan tentu saja Dany. Dany langsung menyebutkan tentang bagaimana kakaknya dulu selalu berkisah tentang pembunuh ayahnya. Tentu saja Tyrion mencoba membelanya dan untungnya Brienne yang tahu kisahnya juga ikut membela. Sansa yang percaya pada Brienne akhirnya menerima sedangkan Dany bertanya pendapat Jon trus Jon bilang kita butuh semua laki-laki. Dan yah Jaime pun diterima. Tapi Dany sudah terlalu marah pada Tyrion karena diperdaya lagi sama Cersei dan mengancam bahwa Tyrion bisa saja diganti. Karena sebenarnya dia selalu percayanya sama Ser Jorah. Tapi Ser Jorah sendiri percaya Tyrion.
Jaime akhirnya bertemu dengan Bran dan meminta maaf. Tapi Bran yang sudah bukan dirinya hanya bisa bilang kalau dulu ia mengadukan Jaime maka ia tidak akan ada disini untuk membantu.
Dany menemui Sansa dan menjadikan emansipasi (maklum hari kartini) untuk membujuknya tapi akhirnya diam saat Sansa mulai bilang bahwa bagaimana dengan utara setelah Dany merebut Iron Throne? Padahal orang utara sudah berjanji mereka tidak akan tunduk pada siapa pun. Belum sempat Dany menjawab, pembicaraan mereka dialihkan dengan kedatangan Theon yang langsung dipeluk oleh Sansa.
Kemudian ada Arya dan Gendry yang akhirnya tidur bareng. (Sensor)
Jaime menganugerahi Brienne sebagai ksatria jadi panggilannya udah jadi Ser Brienne.
Semuanya menyusun rencana bagaimana menghadapi Night King dan pasukan White Walkersnya. Bran mengungkapkan alasan Night King yaitu mengincar dirinya karena ingin terus-terus malam (susah jelasinnya, pokoknya mau menguasai kegelapan.
Diakhir episode ini Jon mengajak Dany ke makam Lyanna dan memceritakan yang sebenarnya tentang kisah Raeghar dan Lyanna serta dirinya. Tapi setelah itu terdengar seruan bahwa Night King telah datang.

Episode 3:
The Dead is Here!
Jadi ini termasuk the longest episode soalnya durasinya satu setengah jam. Trus epic battle banget diantara semua battle-batle yang ada. Bayangin semua tentara Dany ditambah tentara north lawan night king dan pasukan wight alias mayat hidupnya.
Aku kayak ngerasa ada disitu waktu melisandre memantrai pedang dothraki sampe mengeluarkan api trus mereka maju menyerang dan kemudian gelap senyap. Sampe tahan nafas ikut penasaran apa yang terjadi dengan pasukan berkuda dothraki yang gagah berani. Kemudian entah dari mana angin gelap dan dingin mulai bertiup dan pasukan wight pun menyerang. Mereka terus menyerang sampai garda depan alias Jaime, Brienne, dan pasukan unsullied harus mundur. Saat akhirnya mereka berhasil menyalakan pagar api dengan doa Melisandre untuk menghalau para wight. Eh dengan pintarnya beberapa dari mereka malah mengorbankan dirinya untuk dibakar api sampe apinya padam dan memberi celah bagi para wight untuk melangkah maju.
Jon dan Dany sendiri melawan dengan menaiki naga kemudian membakar wight tapi awan gelap nan dingin menyerang mereka. Mereka pun berusaha keluar dari awan yang menyelubung tersebut. Di sisi lain para wight terus merangsek maju. Dan semua berjuang mati-matian untuk melawan.
Ada beberapa yang harus gugur dalam pertempuran ini. Salah satu yang paling bikin salut adalah tokoh si kecil Lyanna Mormont yang sampai mati melawan dan melumpuhkan raksasa.
Para wight terus menyerang. Bahkan Arya yang sangat berani pun mulai ketakutan melawan para wight tapi tetap aja dia berusaha melawan. Agak jengkel dengan the hound yang malah mau menyerah.
Trus yang tokoh heroik selanjutnya yang harus gugur adalah Theon Greyjoy. Meski di masa lalu ia sudah berbuat salah pada keluarga Stark khususnya Bran, tapi di battle ini dia yang paling mati-matian berusaha malindungi bran yang lagi dalam mode three eyed raven nya (jiwanya mwlanglang buana dari tubuhnya) dari para wight. Di akhir malah Bran sempat bilang makasih. Sayangnya Theon tetap dibunuh sama Night King.
Jadi apakah Night King berhasil dibunuh? Siapa yang berhasil membunuhnya? Apakah sang prince/princess that was promise? Siapa dia?
Well, endingnya mungkin di luar ekspektasiku soalnya kurang greget. Tapi setidaknya aku lega winterfell dan seluruh dunia masih selamat. Night King yang mengendarai viserion melawan Dany dan Jon yang juga mengendarai naga. Saat Night King berada di darat, Dany berusaha membunuhnya dengan semburan api vyserion. Tapi ternyata gak mempan untuk Night King. Jon kemudian berlari maju untuk membunuh Night King tapi keduluan Night King yang membangkitkan mayat-mayat buat jadi Wight akhirnya keduanya musti mati-matian melawan Wight karena kedua naganya terluka melawan Vyserion.
Pria gugur selanjutnya adalah Serr Jorah Mormont yang udah mendampingi Dany sejak season 1 hingga sekarang dan tentu saja ia mati karena berusaha melindungi Dany dan akhirnya setelah banyak season berlalu seorang Dany dengan segala gelar kebesarannya menangis. Seingatku aku tidak pernah melihatnya menangis sebelumnya bahkan saat kematian mendiang suaminya dulu.
Dan here's the end of this episode.. the Night King akhirnya berhasil mendekati Bran dan bersiap membunuhnya tapi dari arah yang tidak diduga Arya datang menyerangnya. Saat ia mencekik Arya, tangan Arya yang lainnya langsung sigap menusukkan dragon glass ke jantung Night King. Dan Sang penjahat malam pun mati. Diikuti dengan kehancuran semua ciptaannya yaitu para wight dan Viserion.
Yah dari semuanya penguasa tahta, para kesatria hebat eh malah Arya yang akhirnya jadi pahlawannya. Padahal kupikir Jon dihidupkan kembali biar bisa ngebunuh Night King. Hehe. Tapi emang banyak yang bilang sih itu karena Bran sebelumnya udah ngasih pedang eh belati valyrian steel ke Arya di season 7 epi 4 jadi udah takdirnya. Not today!
Di episode ini ada kisah cukup manis antara Tyrion dan Sansa yang akhirnya rukun dan saling mendukung. Tapi masih sedih sih ngebayangin perasaan Sansa kalau tahu Theon meninggal.
Overall, episode kali ini cukup beda hype nya. Soalnya plot yang dibangun dari season satu tuh dihancurkan dengan satu episode panjang.

Episode 4:
Kali ini gak ngerti lagi lah sama penulisnya. Well, this is game of thrones dimana harapanmu tidak akan terjadi, tapi aku kadang masih ngarep aja semuanya kayak drama-drama favoritku yang biasanya padahal tetap ini game of thrones guys jangan lupakan.
Episode ini diawali dengan kebahagiaan sesaat orang-orang yang memenangkan perang setelah melawan the death di Winterfell. Meskipun itu setelah membakar mayat-mayat mereka yang pergi.
Selanjutnya orang-orang bersiap-siap untuk tujuan yang sesungguhnya yaitu the iron throne. Dany mengangkat Gendry menjadi pewaris Baratheon yaitu Lord of Storm's End. Sayangnya saat Gendry melamar Arya untuk menjadi lady-nya Arya menolak bahwa ia tidak akan pernah jadi lady. Kemudian kembali ke masalah Dany yang sebelumnya diberitahu oleh Jon bahwa dirinya adalah Aegon. Ia meminta Jon agar tidak pernah memberitahu yang lain bahkan anak-anak Stark. Tapi atas dasar kekeluargaan tentu saja Jon memilih untuk memberitahu Arya dan Sansa dengan catatan mereka harus bersumpah untuk tidak memberi tahu yang lain. Sayangnya Sansa yang tidak pernah bisa menerima Dany memberi tahu Tyrion sebelum berangkat dan tentu saja Lord Varys akhirnya juga tahu. Sifat Dany yang keras mulai membuat Varys berharap Jon adalah pilihan yang baik tapi Tyrion masih berusaha membelanya. Kali ini aku jadi nge-fans dengan kebijaksanaan Lord Varys, dia bukanlah penjilat seperti Littlefinger tapi betul-betul mengabdi untuk rakyat.
Saat mereka akhirnya menuju ke King's Landing dimana Tyrion dan pasukan Unsullied naik kapal, Dany terbang bersama naganya dan Jon naik kuda bersama pasukan north dan dothraki. Kapal Euron menembaki Dany dan naganya dengan panah sehingga Raeghal pun mati dan jatuh ke air. Lalu ia juga menembaki kapal-kapal Dany sehingga semuanya harus melompat ke air. Sayangnya Euron berhasil menangkap Missandei.
Tyrion maju untuk bernegosiasi dengan Qyburn agar mendesak Cersey untuk melepaskan Missandei dan mencegah kehancuran King's Landing tapi Qyburn menolak sehingga Tyrion pun maju untuk memohon pada Cersei dengan menggunakan kasih sayang Cersei kepada anak-anaknya. Sayangnya Cersei tetap membunuh Missandei setelah sebelumnya menanyakan kata terakhir Missandei yang dijawabnya "Dracarys" yah kata-kata Valerian untuk bakar yang sering diucapkan Dany pada naganya. Bisa dibayangkan gimana reaksi Dany dan Grey Worm setelah Missandei dibunuh. Aku bahkan baru kali ini liat keduanya semarah itu. Maklum, Missandei bisa dibilang satu-satunya teman Dany yang tersisa dan orang yang paling dicintai oleh Grey Worm. Mereka bahkan berjanji ke Naath setelah perang usai. Gak kebayang deh episode selanjutnya bakal kayak apa. Pasti penuh api dimana-mana. Kasian rakyat King's Landing.
Well, satu lagi kisah yang menarik di episode ini adalah Jaime dan Brienne yang akhirnya tidur bersama. Jaime bahkan berniat menetap di Winterfell karena Brienne sudah bersumpah untuk tetap disisi Sansa. Sayangnya dasar Jaime yang selalu cinta sama Cersei. Setelah mendengar berita pembunuhan Raeghal dan penangkapan Missandei oleh Cersei, ia pun bergegas menuju King's Landing untuk menyelamatkan Cersei dan meninggalkan Brienne meski ia memohon kepadanya. Poor Brienne..
Entah kenapa semakin kesini serial ini semakin kejam. Dany yang awalnya baik dan ingin menghancurkan tirani lambat laun berubah ambisius juga setelah kehilangan yang dicintainya satu persatu, Tyrion yang sangat bijak dan pintar malah mati-matian berusaha deal dengan segala keadaan. Belum lagi si Bronn yang menodongkan panah padanya dan tidak membunuhnya jika Tyrion bisa membayar 2x lipat yang dijanjikan Cersei. Akhirnya dia pun menjanjikan Highgarden. Lalu Jaime yang tadinya agak termaafkan meski sudah mendorong Bran, membunuh ayah Dany eh sekarang jadi bajingan lagi setelah meninggalkan Brienne demi Cersei.  Rhaegal yang bahkan tidak mati melawan Night King malah dengan gampangnya mati dengan 2 tembakan panah. Pokoknya baru kali ini banyak banget yang ngutuk penulisnya. Semoga 2 episode selanjutnya cukup menghibur keresahan hati ini.

Episode 5:
Agak bingung nih dengan fans GOT. Minggu lalu pas Missandei bilang dracarys pada komen Burn them all, bakar, bakar. Sekarang pas Dany akhirnya membakar isi kota pada mengutuki Dany dan penulisnya. Hey new fans, this is game of thrones.
Tapi kali ini memang agak keterlaluan sih. Kalau yang melakukan semuanya adalah Cersei mungkin orang akan bilang wajar, toh dia emang kejam. Tapi ketika Mother of dragon alias pahlawan yang tadinya menegakkan kebenaran dan menghapus tirani yang melakukannya udah gak masuk akal.
Dan aku kasian sama Tyrion yang lagi-lagi berusaha menghentikan Dany mati-matian. Mulai dari membebaskan Jaime sampe menyuruhnya untuk membunyikan bel sebagai tanda menyerah dari Red Keep. Dan itu sudah dilakukan orang-orang membunyikan bel meski Cersei tidak bergeming. Pasukan kings landing bahkan sudah membuang senjatanya. Tapi Dany masih maju dan membakar semuanya tanpa pandang bulu. Padahal banyak warga sipil disana.
Yang paling membuatku sedih adalah saat sebelumnya Dany membakar Lord Varys hidup-hidup karena dia mengetahui jati diri Jon. Dan Tyrion hanya bisa menahan sedih berpisah dari temannya. Lord Varys salah satu yang berperan banyak di GOT selama ini.

Episode 6:
The Last episode of all season
Well, setelah penonton dibuat upset, sedih, jengkel, kecewa, ingin berkata kasar di episode sebelumnya. Akhirnya episode yang ditunggu datang juga. Akhir dari Game of Thrones. So, whose the one who finally sit on the Iron Throne?
Aku masih ingat banget sejak awal season 1 semua punya prediksinya sendiri tentang king/queen yang bisa merebut tahta Iron Throne. Apakah Dany berhasil menjadi breaker of chain atau tahta masih berputar di antara keluarga-keluarga besar?
Kamu salah ferguso..
Yup, setelah Dany membakar seluruh kota dia pun menyatakan kemenangannya di depan pasukan Unsullied dan Dothraki. Tyrion kemudian menyatakan kekecewaannya kepada Dany dengan melepas simbol Hand of the Queennya. Dany yang marah karena merasa dikhianati oleh Tyrion kemudian memenjarakan Tyrion. Jon menjenguk Tyrion di penjara dan mereka pun berbincang. Tyrion menyatakan ketidaksetujuannya atas perbuatan Dany dan berharap Jon bisa membantunya mengubahnya.
Saat Dany mendekati The Iron Throne, Jon mengajaknya bicara dan menyatakan keberatannya atas perbuatan Unsullied yang menghukum mati pasukan Lannister di jalan meski mereka sudah berlutut. Ia juga meminta Dany untuk memaafkan Tyrion dan menunjukkan belas kasih pada orang-orang tapi Dany tidak mau dan malah mengajak Jon untuk terus bersamanya. Sayangnya saat mereka berciuman, Jon menusuk jantung Dany dengan belati. Drogon yang marah kemudian menyemburkan api ke arah the iron throne dan membuat singgasana yang diperebutkan seantero 7 kingdoms dengan ciri khas 1000 pedangnya pun meleleh. Ia kemudian mencengkeram tubuh ibunya dan membawanya pergi.
Jon ditahan dan Grey Worm kemudian membawa Tyrion untuk berbicara dengan para petinggi westeros. Disana telah duduk Sansa, Arya dan Bran dari klan Stark, ada Yara dari klan Greyjoy, Brienne, Samwell Tarly, dan petinggi besar westeros lainnya yang baru muncul setelah perang berakhir seperti petinggi Dorne. Pembicaraan itu guna membahas mengenai masa depan Westeros. Grey Worm bersikeras kalau Jon harus ditahan. Tapi Tyrion membantah dengan mengatakan Jon melakukan kejahatan di King's Landing maka yang berhak memutuskan nasibnya adalah raja atau ratu. Ia kemudian mengusulkan agar para petinggi memilih raja/ratu diantara mereka dan Grey Worm pun setuju. Saat tidak mengusulkan diri, Tyrion mengajukan agar raja selanjutnya adalah Bran dari House of Stark karena kemampuannya sebagai Tree Eyed Raven. Semuanya kemudian setuju. Tapi Bran menginginkan Tyrion sebagai Hand nya. Meski Tyrion sedikit pesimis dengan kemampuannya akhirnya ia setuju. Sansa yang menganggap utara sudah cukup menderita karena perang memutuskan untuk menjadi kerajaan Independen jadi sekarang hanya ada 6 kingdom.
Bran the Broken memutuskan agar Jon kembali menjadi Night's Watch, meski masih marah pada Jon pasukan Unsullied bisa menerima keputusan itu dan dipimpin oleh Torgo Nudho mereka berlayar ke Isle of Naath. Jon bersiap ke perbatasan dilepas oleh saudara-saudara Starknya. Arya kemudian memutuskan untuk berlayar sendirian melihat dunia yang belum pernah terjamah seperti bagian barat Westeros. Sansa menjadi Queen in the North.
Small Council sudah memiliki anggota. Tyrion memimpin sebagai Hand of the King, Bronn of Blackwater akhirnya menjadi penguasa Highgarden dan menjadi Master of Coin, Serr Davos menjadi Master of Ship, Brienne menjadi Lord Commander, dan Sam menjadi Grand Maester. Podrick menjadi pelindung raja. Bran tidak menggunakan mahkota dan tidak memiliki tahta serta hanya tetap di kursi rodanya. Masih kurang Master of Wisperer dan Master of Law tapi mereka akan merekrutnya segera. Bran juga berusaha mencari keberadaan Drogon meski semuanya berharap ia tetap jauh. The end.

Endingnya cukup fair menurutku. Pada akhirnya semuanya dimulai dari Stark dan berakhir di Stark. Pemilihan raja berdasarkan majority voting (monarkinya mulai jadi demokrasi). Perang sudah berhenti dan tidak ada lagi penguasa tirani. Meski banyak yang kurang setuju dengan ketidakadilan ending bagi Dany. Yup setelah semua yang dilaluinya menurut mereka Dany deserve a better ending. Dany juga salah satu favoritku sih. Tapi paling favorit tetap Tyrion yang dengan bijaknya telah melindungi dunia dari kehancuran lebih besar.
Aku masih sangat ingat nonton drama ini tuh saat masih maba banget. Gak sengaja nemu di laptop kakak trus suka season 1 nya jadi mulai pesen dvd copyan season 2 dan 3 versi bluray. Maklum dulu kecepatan download dan ketersediaan file tidak seperti sekarang. Pas season 4 mulai download sendiri ataupun nonton streaming. Sampai akhirnya sekarang udah season 8. Drama ini membantuku memahami politik dan hubungan internasional. Bahwa perang dan damai adalah dua sisi mata uang. Bahwa semua bisa melakukan apa saja demi kekuasaan. Bahwa manusia punya banyak sifat yang bahkan kita sendiri kadang gak bisa terima. Incest, gay, heterosexual, dan beberapa hal yang mungkin kalau diskusi sama teman dekatku mereka bakal geleng2 kepala.
Tapi sama seperti yang dibilang seniorku, 10 tahun dari sekarang aku pikir aku akan merindukan opening theme dududududududududududu. Soalnya aku akan kembali ke drama romance ku.
Terima kasih kepada George R.R Martin atas serial Game of Thronesnya yang telah mengisi kehidupan perkuliahan dan kerjaku. Juga kepada para aktor yang kunonton dari saat masih imut sampe jadi awesome seperti sekarang, atas scene yang epic. Pokoknya aku menghargai kerja keras mereka. Agak jengkel sih dengan fans-fans baru yang banyak protes kenapa ini itu. Lah namanya juga GOT, ini bukan fairy tale ala Disney yang happy ever after jadi wajarlah banyak yang plot twist.
Bakalan kangen bangeeeettt..
Sorry for the spoiler..

Ay^^!

Comments

Popular posts from this blog

Profil Deng Lun

Mumet dengan kerjaan, jadi mau update lagi deh biar fresh. Kali ini aku mau nulis profil salah satu aktor China favoritku. Awalnya mau nulis Yang Yang sih tapi dianggurin aja datanya. Nanti deh. Sekarang soalnya ngebet banget sama si senyum lebar, Deng Lun. Soalnya drama yang dia bintangi tuh oke banget. Ini dia profilnya Nama: Deng Lun Born: October 21 st , 1992 (yes, kami Cuma beda setahun) in Shijiazhuang, Hebei Prov Tinggi: 185 cm Berat: 65 kg Deng Lun merupakan lulusan Shanghai Theatre Academy dan memulai karirnya sejak 2013 dalam Drama TV berjudul “Flowers in Fog” (belum nonton sih) kemudian main di beberapa drama lainnya dan akhirnya karirnya terus menanjak. Aku sendiri jatuh hati sama dia waktu dia main di drama berjudul “Because of Meeting You” yang merupakan drama remake dari drama Korea berjudul “Jang Bo-ri is here”. Di drama ini ia berperan sebagai Li Yunkai, seorang pengacara yang merupakan teman masa kecil tokoh utama perempuan. Perannya yang ceria dan

Itazura na Kiss in all versions

Hajimemashite.. Maaf lagi sok Jepang.. Kali ini aku mau bahas soal salah satu Dorama Jepang yang saking populernya sampe diadaptasi dalam berbagai versi. Eng ing eng.. Itazura na Kiss.. Sudah pada nonton versi apa saja? Tenang aku juga belum nonton semua kok. Tapi bagaimana pun versinya kisahnya Cuma satu yaitu bercerita tentang Seorang cewek SMA yang kurang pintar dari kelas F (disini kelas dibagi berdasarkan kepintaran muridnya dan diurut dari A untuk yang paling pintar hingga F untuk yang paling kurang pintar) bernama Aihara Kotoko yang jatuh cinta dengan orang paling populer di sekolahnya dari kelas A bernama Irie Naoki sejak tahun pertama. Di tahun seniornya, Ia kemudian mengakui perasaannya lewat surat cinta kepada Naoki dan ditolak mentah-mentah dengan alasan Naoki benci gadis bodoh. Pada hari yang sama Kotoko kehilangan rumahnya karena suatu musibah (di setiap serial beda-beda eui musibahnya) dan bersama ayahnya terpaksa menumpang di rumah teman ayahnya yang ternyata adala

Review Cry Me a Sad River

Kali ini mau bahas salah satu film China yang cukup ngena di hati dan bikin ikutan nangis.  Ini dia Profilnya Also known: Bei Shang Ni Liu Cheng He Genres: Friendship, School, Youth, Drama, Melodrama, Tragedy Country: China Release: 30 September 2018 Starring: Ren Min, Xin Yun Lai, Zhao Ying Bo Sinopsis: Yi Yao dan Qi Ming adalah tetangga dan teman masa kecil yang pergi ke kelas yang sama. Murid pindahan Tang Xiao Mi menyukai Qi Ming dan menjadi cemburu dengan hubungan baik Yi Yao dengannya. Dia mengikuti Yi Yao dan menemukan rahasia miliknya. Tang Xiao Mi kemudian menggunakan rahasia ini untuk memulai bullyingnya di sekolah dan semua siswa lain bergabung. Penindasan itu perlahan menghancurkan Yi Yao, sampai Gu Sunxi muncul disampingnya dan membantunya. Namun sebuah tragedi kembali menghancurkan Yi Yao. Comment: #SpoilerAlert Setelah terlalu banyak menonton drama kali ini tertarik nonton film China. Yup, mungkin kita hanya familiar dengan film-film action, kung fu maupun his