Yay,
setelah penantian panjang season break sampe 2 tahun GOT akhirnya tayang lagi.
Meski katanya cuma bakal ada 6 epi. Tapi ini final season artinya tahun-tahun
berikutnya bakal gak ada lagi GOT. Gak bisa tebak-tebak lagi siapa yang bakal
mati. Nah what happen in this season? Spoiler alert yah..
Episode 1:
Everyone arrives at winterfell
Jadi setelah perlawanan terakhir
dengan pasukan white walkers yang berakibat pada dibunuhnya viserion naganya
Dani, Jon mengajak Dani dan seluruh pasukannya ke Winterfell. Bisa dibilang
episode ini adalah Stark Reunion. Jon akhirnya ketemu sama Bran trus meluk
Sansa yang langsung gak suka dengan Dani. Dan yang paling ditunggu pertemuan
Jon dan Arya. Pas nyampe Jon tidak melihat Arya padahal udah ditungguin sama Arya
jadi adiknya sembunyi. Tapi pas lagi sendiri dekat pohon bergambar orang itu,
John akhirnya ketemu dengan Arya dan langsung menanyakan tentang Needle pedang
Arya yang diberikan John. Arya pun jujur kalau ia sudah menggunakannya 1 atau 2
kali (tidak tau saja kau Jon, adikmu sudah jadi no face serial killer)
Selain Stark reunion, ada
ketidaksetujuan dari para orang utara dan Sansa yang sudah memproklamirkan Jon
sebagai King in the North tapi malah pulang-pulang bawah ratu yang lain, udah
gitu putri dari Mad King yang dibenci orang utara. Jon pun berusaha menjelaskan
kalau ia rela tidak jadi raja buat melindungi rakyatnya karena buat melawan
White Walkers mereka harus bersatu. (Sungguh bijak hatinya)
Nah satu lagi yang menarik
Tyrion ketemu sama Sansa. Ingat kan terakhir mereka ketemu saat Purple Wedding
dengan status suami istri. Eh sekarang jadi canggung dan sudah punya statusnya
masing-masing. Sansa jadi Lady of Winterfell dan Tyrion jadi Hand of the Queen.
Trus habis itu? Haha gak ngerti lagi.
Pertemuan selanjutnya adalah
antara Arya dan Gendry serta The Hound. Meski aku masih saja benci Clegane
bersaudara tapi aku senang Arya akhirnya ketemu Gendry.
Episode ini kayaknya memang
penuh dengan reuni karena akhirnya Jaime ketemu sama Bran. Padahal mereka ketemu
itu cuma di season 1 waktu Jaime mendorong Bran karena gak sengaja ngintip dia
selingkuh dengan Cersey. Ini jadi end episode dan bikin aku penasaran gimana
jadinya ketika Dany ketemu sama Jaime yang notabene dikenal sebagai Kingslayer
alias pembunuh bapaknya.
Lalu Jon juga ketemu dengan Sam
dan diberitahu mengenai asal usulnya yang merupakan putra dari Rhaegar
Targaryen dan Lyanna Stark dengan nama Aegon Targaryen serta merupakan pewaris
sah The Iron Throne. Masih penasaran sih dengan kelanjutan reaksi Jon soal ini.
Selain reuni di winterfell, ada
juga kisah tentang Theon yang akhirnya berhasil menyelamatkan Yara Greyjoy yang
diikat di kapal pamannya Euron yang saat itu lagi ada di King's Landing. Yara
berencana untuk merebut kembali tanah besinya sedangkan Theon akan ke
Winterfell untuk membantu.
Terakhir kisah dari King's
Landing dimana Cersey memenuhi keinginan Euron untuk tidur dengannya dan sebuah
tugas besar dari Cersey kepada Bronn untuk membunuh Tyrion dengan panah seperti
yang digunakannya (Tyrion) saat membunuh Tywin bapaknya. Setelah ini aku jadi
takut kalau-kalau tokoh selanjutnya yang akan terbunuh di season terakhir ini
adalah Tyrion. Kumohon jangan dong soalnya dia tokoh favorit aku.
Episode 2:
Refleksi sebelum Berjuang
Salah satu episode yang agak
membosankan menurutku, tokohnya banyak yang ngobrol aja dan saling maaf-maafan
(hehe becanda, emangnya lebaran?). Aku sebut refleksi soalnya pada menunggu
kedatangan pasukan White Walkers yang artinya kematian semakin dekat. Apa yang
dilakukan sebelum mati? Tentu saja saling meluruskan kesalahpahaman, melakukan
hal-hal yang ingin dilakukan biar gak menyesal.
Setelah Jaime sampai di
Winterfell, dia langsung berhadapan dengan petinggi utara dan tentu saja Dany.
Dany langsung menyebutkan tentang bagaimana kakaknya dulu selalu berkisah
tentang pembunuh ayahnya. Tentu saja Tyrion mencoba membelanya dan untungnya
Brienne yang tahu kisahnya juga ikut membela. Sansa yang percaya pada Brienne
akhirnya menerima sedangkan Dany bertanya pendapat Jon trus Jon bilang kita
butuh semua laki-laki. Dan yah Jaime pun diterima. Tapi Dany sudah terlalu
marah pada Tyrion karena diperdaya lagi sama Cersei dan mengancam bahwa Tyrion
bisa saja diganti. Karena sebenarnya dia selalu percayanya sama Ser Jorah. Tapi
Ser Jorah sendiri percaya Tyrion.
Jaime akhirnya bertemu dengan
Bran dan meminta maaf. Tapi Bran yang sudah bukan dirinya hanya bisa bilang
kalau dulu ia mengadukan Jaime maka ia tidak akan ada disini untuk membantu.
Dany menemui Sansa dan
menjadikan emansipasi (maklum hari kartini) untuk membujuknya tapi akhirnya
diam saat Sansa mulai bilang bahwa bagaimana dengan utara setelah Dany merebut
Iron Throne? Padahal orang utara sudah berjanji mereka tidak akan tunduk pada
siapa pun. Belum sempat Dany menjawab, pembicaraan mereka dialihkan dengan
kedatangan Theon yang langsung dipeluk oleh Sansa.
Kemudian ada Arya dan Gendry
yang akhirnya tidur bareng. (Sensor)
Jaime menganugerahi Brienne
sebagai ksatria jadi panggilannya udah jadi Ser Brienne.
Semuanya menyusun rencana
bagaimana menghadapi Night King dan pasukan White Walkersnya. Bran
mengungkapkan alasan Night King yaitu mengincar dirinya karena ingin terus-terus
malam (susah jelasinnya, pokoknya mau menguasai kegelapan.
Diakhir episode ini Jon mengajak
Dany ke makam Lyanna dan memceritakan yang sebenarnya tentang kisah Raeghar dan
Lyanna serta dirinya. Tapi setelah itu terdengar seruan bahwa Night King telah
datang.
Episode 3:
The Dead is Here!
Jadi ini termasuk the longest
episode soalnya durasinya satu setengah jam. Trus epic battle banget diantara
semua battle-batle yang ada. Bayangin semua tentara Dany ditambah tentara north
lawan night king dan pasukan wight alias mayat hidupnya.
Aku kayak ngerasa ada disitu
waktu melisandre memantrai pedang dothraki sampe mengeluarkan api trus mereka
maju menyerang dan kemudian gelap senyap. Sampe tahan nafas ikut penasaran apa
yang terjadi dengan pasukan berkuda dothraki yang gagah berani. Kemudian entah
dari mana angin gelap dan dingin mulai bertiup dan pasukan wight pun menyerang.
Mereka terus menyerang sampai garda depan alias Jaime, Brienne, dan pasukan
unsullied harus mundur. Saat akhirnya mereka berhasil menyalakan pagar api
dengan doa Melisandre untuk menghalau para wight. Eh dengan pintarnya beberapa
dari mereka malah mengorbankan dirinya untuk dibakar api sampe apinya padam dan
memberi celah bagi para wight untuk melangkah maju.
Jon dan Dany sendiri melawan
dengan menaiki naga kemudian membakar wight tapi awan gelap nan dingin
menyerang mereka. Mereka pun berusaha keluar dari awan yang menyelubung
tersebut. Di sisi lain para wight terus merangsek maju. Dan semua berjuang
mati-matian untuk melawan.
Ada beberapa yang harus gugur
dalam pertempuran ini. Salah satu yang paling bikin salut adalah tokoh si kecil
Lyanna Mormont yang sampai mati melawan dan melumpuhkan raksasa.
Para wight terus menyerang.
Bahkan Arya yang sangat berani pun mulai ketakutan melawan para wight tapi
tetap aja dia berusaha melawan. Agak jengkel dengan the hound yang malah mau
menyerah.
Trus yang tokoh heroik
selanjutnya yang harus gugur adalah Theon Greyjoy. Meski di masa lalu ia sudah
berbuat salah pada keluarga Stark khususnya Bran, tapi di battle ini dia yang
paling mati-matian berusaha malindungi bran yang lagi dalam mode three eyed
raven nya (jiwanya mwlanglang buana dari tubuhnya) dari para wight. Di akhir
malah Bran sempat bilang makasih. Sayangnya Theon tetap dibunuh sama Night
King.
Jadi apakah Night King berhasil
dibunuh? Siapa yang berhasil membunuhnya? Apakah sang prince/princess that was
promise? Siapa dia?
Well, endingnya mungkin di luar
ekspektasiku soalnya kurang greget. Tapi setidaknya aku lega winterfell dan
seluruh dunia masih selamat. Night King yang mengendarai viserion melawan Dany
dan Jon yang juga mengendarai naga. Saat Night King berada di darat, Dany
berusaha membunuhnya dengan semburan api vyserion. Tapi ternyata gak mempan
untuk Night King. Jon kemudian berlari maju untuk membunuh Night King tapi
keduluan Night King yang membangkitkan mayat-mayat buat jadi Wight akhirnya
keduanya musti mati-matian melawan Wight karena kedua naganya terluka melawan
Vyserion.
Pria gugur selanjutnya adalah Serr
Jorah Mormont yang udah mendampingi Dany sejak season 1 hingga sekarang dan
tentu saja ia mati karena berusaha melindungi Dany dan akhirnya setelah banyak
season berlalu seorang Dany dengan segala gelar kebesarannya menangis.
Seingatku aku tidak pernah melihatnya menangis sebelumnya bahkan saat kematian
mendiang suaminya dulu.
Dan here's the end of this
episode.. the Night King akhirnya berhasil mendekati Bran dan bersiap
membunuhnya tapi dari arah yang tidak diduga Arya datang menyerangnya. Saat ia
mencekik Arya, tangan Arya yang lainnya langsung sigap menusukkan dragon glass
ke jantung Night King. Dan Sang penjahat malam pun mati. Diikuti dengan
kehancuran semua ciptaannya yaitu para wight dan Viserion.
Yah dari semuanya penguasa
tahta, para kesatria hebat eh malah Arya yang akhirnya jadi pahlawannya.
Padahal kupikir Jon dihidupkan kembali biar bisa ngebunuh Night King. Hehe.
Tapi emang banyak yang bilang sih itu karena Bran sebelumnya udah ngasih pedang
eh belati valyrian steel ke Arya di season 7 epi 4 jadi udah takdirnya. Not
today!
Di episode ini ada kisah cukup
manis antara Tyrion dan Sansa yang akhirnya rukun dan saling mendukung. Tapi
masih sedih sih ngebayangin perasaan Sansa kalau tahu Theon meninggal.
Overall, episode kali ini cukup
beda hype nya. Soalnya plot yang dibangun dari season satu tuh dihancurkan
dengan satu episode panjang.
Episode 4:
Kali ini gak ngerti lagi lah
sama penulisnya. Well, this is game of thrones dimana harapanmu tidak akan
terjadi, tapi aku kadang masih ngarep aja semuanya kayak drama-drama favoritku
yang biasanya padahal tetap ini game of thrones guys jangan lupakan.
Episode ini diawali dengan
kebahagiaan sesaat orang-orang yang memenangkan perang setelah melawan the
death di Winterfell. Meskipun itu setelah membakar mayat-mayat mereka yang
pergi.
Selanjutnya orang-orang
bersiap-siap untuk tujuan yang sesungguhnya yaitu the iron throne. Dany
mengangkat Gendry menjadi pewaris Baratheon yaitu Lord of Storm's End.
Sayangnya saat Gendry melamar Arya untuk menjadi lady-nya Arya menolak bahwa ia
tidak akan pernah jadi lady. Kemudian kembali ke masalah Dany yang sebelumnya
diberitahu oleh Jon bahwa dirinya adalah Aegon. Ia meminta Jon agar tidak
pernah memberitahu yang lain bahkan anak-anak Stark. Tapi atas dasar kekeluargaan
tentu saja Jon memilih untuk memberitahu Arya dan Sansa dengan catatan mereka
harus bersumpah untuk tidak memberi tahu yang lain. Sayangnya Sansa yang tidak
pernah bisa menerima Dany memberi tahu Tyrion sebelum berangkat dan tentu saja
Lord Varys akhirnya juga tahu. Sifat Dany yang keras mulai membuat Varys
berharap Jon adalah pilihan yang baik tapi Tyrion masih berusaha membelanya.
Kali ini aku jadi nge-fans dengan kebijaksanaan Lord Varys, dia bukanlah
penjilat seperti Littlefinger tapi betul-betul mengabdi untuk rakyat.
Saat mereka akhirnya menuju ke
King's Landing dimana Tyrion dan pasukan Unsullied naik kapal, Dany terbang
bersama naganya dan Jon naik kuda bersama pasukan north dan dothraki. Kapal
Euron menembaki Dany dan naganya dengan panah sehingga Raeghal pun mati dan
jatuh ke air. Lalu ia juga menembaki kapal-kapal Dany sehingga semuanya harus
melompat ke air. Sayangnya Euron berhasil menangkap Missandei.
Tyrion maju untuk bernegosiasi
dengan Qyburn agar mendesak Cersey untuk melepaskan Missandei dan mencegah
kehancuran King's Landing tapi Qyburn menolak sehingga Tyrion pun maju untuk
memohon pada Cersei dengan menggunakan kasih sayang Cersei kepada anak-anaknya.
Sayangnya Cersei tetap membunuh Missandei setelah sebelumnya menanyakan kata
terakhir Missandei yang dijawabnya "Dracarys" yah kata-kata Valerian
untuk bakar yang sering diucapkan Dany pada naganya. Bisa dibayangkan gimana
reaksi Dany dan Grey Worm setelah Missandei dibunuh. Aku bahkan baru kali ini
liat keduanya semarah itu. Maklum, Missandei bisa dibilang satu-satunya teman
Dany yang tersisa dan orang yang paling dicintai oleh Grey Worm. Mereka bahkan
berjanji ke Naath setelah perang usai. Gak kebayang deh episode selanjutnya
bakal kayak apa. Pasti penuh api dimana-mana. Kasian rakyat King's Landing.
Well, satu lagi kisah yang
menarik di episode ini adalah Jaime dan Brienne yang akhirnya tidur bersama.
Jaime bahkan berniat menetap di Winterfell karena Brienne sudah bersumpah untuk
tetap disisi Sansa. Sayangnya dasar Jaime yang selalu cinta sama Cersei.
Setelah mendengar berita pembunuhan Raeghal dan penangkapan Missandei oleh
Cersei, ia pun bergegas menuju King's Landing untuk menyelamatkan Cersei dan
meninggalkan Brienne meski ia memohon kepadanya. Poor Brienne..
Entah kenapa semakin kesini serial
ini semakin kejam. Dany yang awalnya baik dan ingin menghancurkan tirani lambat
laun berubah ambisius juga setelah kehilangan yang dicintainya satu persatu,
Tyrion yang sangat bijak dan pintar malah mati-matian berusaha deal dengan
segala keadaan. Belum lagi si Bronn yang menodongkan panah padanya dan tidak
membunuhnya jika Tyrion bisa membayar 2x lipat yang dijanjikan Cersei. Akhirnya
dia pun menjanjikan Highgarden. Lalu Jaime yang tadinya agak termaafkan meski
sudah mendorong Bran, membunuh ayah Dany eh sekarang jadi bajingan lagi setelah
meninggalkan Brienne demi Cersei. Rhaegal yang bahkan tidak mati melawan
Night King malah dengan gampangnya mati dengan 2 tembakan panah. Pokoknya baru
kali ini banyak banget yang ngutuk penulisnya. Semoga 2 episode selanjutnya
cukup menghibur keresahan hati ini.
Episode 5:
Agak bingung nih dengan fans
GOT. Minggu lalu pas Missandei bilang dracarys pada komen Burn them all, bakar,
bakar. Sekarang pas Dany akhirnya membakar isi kota pada mengutuki Dany dan penulisnya.
Hey new fans, this is game of thrones.
Tapi kali ini memang agak
keterlaluan sih. Kalau yang melakukan semuanya adalah Cersei mungkin orang akan
bilang wajar, toh dia emang kejam. Tapi ketika Mother of dragon alias pahlawan
yang tadinya menegakkan kebenaran dan menghapus tirani yang melakukannya udah
gak masuk akal.
Dan aku kasian sama Tyrion yang
lagi-lagi berusaha menghentikan Dany mati-matian. Mulai dari membebaskan Jaime
sampe menyuruhnya untuk membunyikan bel sebagai tanda menyerah dari Red Keep.
Dan itu sudah dilakukan orang-orang membunyikan bel meski Cersei tidak
bergeming. Pasukan kings landing bahkan sudah membuang senjatanya. Tapi Dany
masih maju dan membakar semuanya tanpa pandang bulu. Padahal banyak warga sipil
disana.
Yang paling membuatku sedih
adalah saat sebelumnya Dany membakar Lord Varys hidup-hidup karena dia
mengetahui jati diri Jon. Dan Tyrion hanya bisa menahan sedih berpisah dari
temannya. Lord Varys salah satu yang berperan banyak di GOT selama ini.
Episode 6:
The Last episode of all season
Well, setelah penonton dibuat
upset, sedih, jengkel, kecewa, ingin berkata kasar di episode sebelumnya.
Akhirnya episode yang ditunggu datang juga. Akhir dari Game of Thrones. So,
whose the one who finally sit on the Iron Throne?
Aku masih ingat banget sejak
awal season 1 semua punya prediksinya sendiri tentang king/queen yang bisa
merebut tahta Iron Throne. Apakah Dany berhasil menjadi breaker of chain atau
tahta masih berputar di antara keluarga-keluarga besar?
Kamu salah ferguso..
Yup, setelah Dany membakar
seluruh kota dia pun menyatakan kemenangannya di depan pasukan Unsullied dan
Dothraki. Tyrion kemudian menyatakan kekecewaannya kepada Dany dengan melepas
simbol Hand of the Queennya. Dany yang marah karena merasa dikhianati oleh
Tyrion kemudian memenjarakan Tyrion. Jon menjenguk Tyrion di penjara dan mereka
pun berbincang. Tyrion menyatakan ketidaksetujuannya atas perbuatan Dany dan
berharap Jon bisa membantunya mengubahnya.
Saat Dany mendekati The Iron
Throne, Jon mengajaknya bicara dan menyatakan keberatannya atas perbuatan
Unsullied yang menghukum mati pasukan Lannister di jalan meski mereka sudah
berlutut. Ia juga meminta Dany untuk memaafkan Tyrion dan menunjukkan belas
kasih pada orang-orang tapi Dany tidak mau dan malah mengajak Jon untuk terus
bersamanya. Sayangnya saat mereka berciuman, Jon menusuk jantung Dany dengan
belati. Drogon yang marah kemudian menyemburkan api ke arah the iron throne dan
membuat singgasana yang diperebutkan seantero 7 kingdoms dengan ciri khas 1000
pedangnya pun meleleh. Ia kemudian mencengkeram tubuh ibunya dan membawanya
pergi.
Jon ditahan dan Grey Worm
kemudian membawa Tyrion untuk berbicara dengan para petinggi westeros. Disana
telah duduk Sansa, Arya dan Bran dari klan Stark, ada Yara dari klan Greyjoy,
Brienne, Samwell Tarly, dan petinggi besar westeros lainnya yang baru muncul
setelah perang berakhir seperti petinggi Dorne. Pembicaraan itu guna membahas
mengenai masa depan Westeros. Grey Worm bersikeras kalau Jon harus ditahan. Tapi
Tyrion membantah dengan mengatakan Jon melakukan kejahatan di King's Landing
maka yang berhak memutuskan nasibnya adalah raja atau ratu. Ia kemudian
mengusulkan agar para petinggi memilih raja/ratu diantara mereka dan Grey Worm
pun setuju. Saat tidak mengusulkan diri, Tyrion mengajukan agar raja
selanjutnya adalah Bran dari House of Stark karena kemampuannya sebagai Tree
Eyed Raven. Semuanya kemudian setuju. Tapi Bran menginginkan Tyrion sebagai
Hand nya. Meski Tyrion sedikit pesimis dengan kemampuannya akhirnya ia setuju.
Sansa yang menganggap utara sudah cukup menderita karena perang memutuskan
untuk menjadi kerajaan Independen jadi sekarang hanya ada 6 kingdom.
Bran the Broken memutuskan agar
Jon kembali menjadi Night's Watch, meski masih marah pada Jon pasukan Unsullied
bisa menerima keputusan itu dan dipimpin oleh Torgo Nudho mereka berlayar ke
Isle of Naath. Jon bersiap ke perbatasan dilepas oleh saudara-saudara Starknya.
Arya kemudian memutuskan untuk berlayar sendirian melihat dunia yang belum pernah
terjamah seperti bagian barat Westeros. Sansa menjadi Queen in the North.
Small Council sudah memiliki
anggota. Tyrion memimpin sebagai Hand of the King, Bronn of Blackwater akhirnya
menjadi penguasa Highgarden dan menjadi Master of Coin, Serr Davos menjadi
Master of Ship, Brienne menjadi Lord Commander, dan Sam menjadi Grand Maester.
Podrick menjadi pelindung raja. Bran tidak menggunakan mahkota dan tidak
memiliki tahta serta hanya tetap di kursi rodanya. Masih kurang Master of
Wisperer dan Master of Law tapi mereka akan merekrutnya segera. Bran juga
berusaha mencari keberadaan Drogon meski semuanya berharap ia tetap jauh. The
end.
Endingnya cukup fair menurutku.
Pada akhirnya semuanya dimulai dari Stark dan berakhir di Stark. Pemilihan raja
berdasarkan majority voting (monarkinya mulai jadi demokrasi). Perang sudah
berhenti dan tidak ada lagi penguasa tirani. Meski banyak yang kurang setuju
dengan ketidakadilan ending bagi Dany. Yup setelah semua yang dilaluinya
menurut mereka Dany deserve a better ending. Dany juga salah satu favoritku
sih. Tapi paling favorit tetap Tyrion yang dengan bijaknya telah melindungi
dunia dari kehancuran lebih besar.
Aku masih sangat ingat nonton
drama ini tuh saat masih maba banget. Gak sengaja nemu di laptop kakak trus
suka season 1 nya jadi mulai pesen dvd copyan season 2 dan 3 versi bluray.
Maklum dulu kecepatan download dan ketersediaan file tidak seperti sekarang.
Pas season 4 mulai download sendiri ataupun nonton streaming. Sampai akhirnya
sekarang udah season 8. Drama ini membantuku memahami politik dan hubungan
internasional. Bahwa perang dan damai adalah dua sisi mata uang. Bahwa semua
bisa melakukan apa saja demi kekuasaan. Bahwa manusia punya banyak sifat yang
bahkan kita sendiri kadang gak bisa terima. Incest, gay, heterosexual, dan
beberapa hal yang mungkin kalau diskusi sama teman dekatku mereka bakal geleng2
kepala.
Tapi sama seperti yang dibilang
seniorku, 10 tahun dari sekarang aku pikir aku akan merindukan opening theme
dududududududududududu. Soalnya aku akan kembali ke drama romance ku.
Terima kasih kepada George R.R
Martin atas serial Game of Thronesnya yang telah mengisi kehidupan perkuliahan
dan kerjaku. Juga kepada para aktor yang kunonton dari saat masih imut sampe
jadi awesome seperti sekarang, atas scene yang epic. Pokoknya aku menghargai
kerja keras mereka. Agak jengkel sih dengan fans-fans baru yang banyak protes
kenapa ini itu. Lah namanya juga GOT, ini bukan fairy tale ala Disney yang
happy ever after jadi wajarlah banyak yang plot twist.
Bakalan kangen bangeeeettt..
Sorry for the spoiler..
Ay^^!
Comments
Post a Comment