Skip to main content

Lian Ayra dan Kecintaanku pada Detektif Conan


#30HariBercerita
Day 6

Lian Ayra yang ada di banner blog ini merupakan nama akun FB ku. Kenapa pula Lian Ayra bukan nama asliku? Well, ada cerita dibaliknya. Saat FB pertama kali muncul dan menjadi awal dari boomingnya medsos di tahun 2008 tentu saja aku yang baru kenal internet ini juga ikut bikin akun. Soalnya dulu Cuma ada Friendster yang agak ribet dan MIRC yang terlalu sederhana Cuma jadi tempat chat gak jelas doang yang terkenal dengan chat pembuka ASL PLS-nya (Anak millleanal mungkin belum kenal, ASL PLS artinya Age, Sex, Location Please. Jadi dulu orang Cuma peduli kita straight, umur sama dan ada di kota yang sama). Hal itu jadinya kebawa di FB dimana orang masih takut menuliskan nama lengkap jadilah pake nama alay imoet, maniest, cayang kamu celalu celamanya di belakang nama panggilannya.

Aku yang juga masih takut buat pake nama asli akhirnya mencari nama yang cocok. Karena aku agak suka dengan Asia Timur alias trio Jepang, Korea dan China maka namaku setidaknya harus jejepangan jadi dipilihlah Lian Ayra sebagai nama facebookku, saat itu tahun 2008 alias 10 tahun silam. Lian Ayra bukan nama asal buat tapi ada artinya. Lian merupakan nama tengahku dan Ayra diambil dari Ai Haibara, salah satu karakter favoritku di Manga Detective Conan. Ai-nya kuubah menjadi Ay alias inisial namaku yang dibalik. Sangat filosofis kan? Dan hingga saat ini nama Lian Ayra tetap menjadi nama FB ku, sebenarnya sudah niat kuganti tapi FB tidak mengijinkan dan malah memblok nama asliku jadi aku tidak pernah bisa membuat akun yang baru dengan namaku, akhirnya tetap kupakai akun yang dulu saja. Toh yang sudah lama mengenalku sudah paham.
Dulu awal-awal main FB juga aku malah pake Ai Haibara sebagai foto profil sebelum akhirnya kuganti jadi fotoku sendiri 2 tahun lalu. Dulu aku asal add aja teman yang pake nama Conan atau Ai trus join grup Conan banyak banget. Lian Ayra kemudian tidak hanya berhenti sampai nama FB. Di masa SMP saat kami sedang suka-sukanya dengan Anime, kami sering mengganti nama panggilan dengan tokoh anime yang disukai, teman-teman dekatku yang tahu aku suka Ai Haibara pun akhirnya memanggilku Ay dan nyatanya itu berlanjut hingga sekarang beberapa dari mereka tetap memanggilku Ay. Sementara yang lain sudah dipanggil dengan nama panggilan mereka yang biasa. Yah begitu lah aku jika sudah suka sesuatu, tidak akan mudah berubah seperti lupa atau menyukai yang lain aku akan suka meski bertahun-tahun seperti rasa sukaku padamu. Huekk
Well, Detective Conan memang menjadi anime favoritku sepanjang masa. Bahkan ketika aku beranjak dewasa dan akhirnya seperempat abad aku masih saja suka Conan. Dulu saat masih diputar di Indos**r aku sangat rajin menontonnya soalnya Cuma diputar tiap hari minggu (Inilah beda kartun jaman dulu dan sekarang, dulu kartun Cuma di putar di hari minggu saja alias hari libur jadi hari lain kita belajar, hari minggunya baru puas-puasin nonton kartun. Sekarang kartun malah diputar setiap hari bahkan di jam belajar, lebih buruknya lagi sampai tengah malam kartun masih main jadi bikin anak-anak tidak mau lagi belajar dan suka begadang gara-gara kartun, jangan ngeluh lah soal kualitas anak-anak jaman now yang sudah menurun dalam pelajaran).
DC sendiri kalau dipikir udah tua banget, pertama kali dibuat tuh 1994, beda setahun doang sama aku lahir, aku juga nontonnya pas udah kenal TV sih lupa umur berapa. Pengarangnya Aoyama Gosho yang sekarang juga bikin Magic Kaito. Namanya dulu aku suka hal-hal yang membuatku lebih pintar atau terlihat pintar yah? (hehe, mungkin) jadi aku suka nonton Conan, soalnya keren aja Detektif SMA jenius tiba-tiba harus mengecil dan kembali ke jaman Sdnya, tapi meski begitu ia tetap berusaha menyelesaikan kasus yang rumit dengan caranya. Nah pas ada karakter Ai aku tambah seneng, soalnya aku merasa Ai mirip denganku. Gadis pintar (ini bukan mirip tapi harapanku), tukang tidur dan cuek kan aku banget yah? Ia dulu tuh impian aku mau jadi ilmuan gitu, pokoknya dulu aku beda banget sama sekarang. Karena suka Conan, aku pun mengoleksi komiknya saat sudah kuliah di Makassar, tapi sekarang udah jarang beli soalnya komik makin mahal jadi koleksiku terhenti di volume 65. Trus pas udah gampang akses internet jadi malah ngikutin di web online gratisan aja dan tebak sudah chapter berapa? 1022, gak ngerti lagi bang Aoyama mau nulis sampe chapter berapa, itu aja belum ada tanda kalau udah mau selesai malah makin banyak karakter baru dan aku ngerasa kadang kasusnya udah mulai berulang polanya jadi aku udah bisa nebak beberapa kasus bakal kayak gimana. Tapi tetep aja setia bacanya. Selain baca aku juga masih nyimpen file movienya dari 1-19 (sekarang sudah 22 sih kapan-kapan donlot lagi), aku juga ngikutin live actionnya baik ketika Oguri Shun yang jadi Shinichi maupun Mizobata Junpei. Pokoknya hal apa pun tentang Conan aku ngikutin. Minggu kemarin baru aja beli ganci Conan di toko senior, agak nyesal juga dengan harganya tapi suka, belum lagi PC aku gak tau mau diapain soalnya gak tega juga kalau mau dikirimin ke orang.
Sumber: Aminoapps.com
 Pokoknya aku Cuma berharap sih Conan cepat selesai, takutnya Aoyama Gosho meninggal duluan sebelum ending kan gak enak kalau orang lain yang nerusin. Oh iya scene-scene favoritku di Conan adalah scene antara Ai dan Shuichi Akai, mantar pacar kakaknya Emi serta mantan anggota organisasi hitam soalnya Akai tuh suka banget melindungi Ai tanpa terlihat pokoknya dia peduli gitu (halah otak fanficku muncul).
Sekian, terima kasih sudah baca..
21:45 pm
Ay!

Comments

Popular posts from this blog

Profil Deng Lun

Mumet dengan kerjaan, jadi mau update lagi deh biar fresh. Kali ini aku mau nulis profil salah satu aktor China favoritku. Awalnya mau nulis Yang Yang sih tapi dianggurin aja datanya. Nanti deh. Sekarang soalnya ngebet banget sama si senyum lebar, Deng Lun. Soalnya drama yang dia bintangi tuh oke banget. Ini dia profilnya Nama: Deng Lun Born: October 21 st , 1992 (yes, kami Cuma beda setahun) in Shijiazhuang, Hebei Prov Tinggi: 185 cm Berat: 65 kg Deng Lun merupakan lulusan Shanghai Theatre Academy dan memulai karirnya sejak 2013 dalam Drama TV berjudul “Flowers in Fog” (belum nonton sih) kemudian main di beberapa drama lainnya dan akhirnya karirnya terus menanjak. Aku sendiri jatuh hati sama dia waktu dia main di drama berjudul “Because of Meeting You” yang merupakan drama remake dari drama Korea berjudul “Jang Bo-ri is here”. Di drama ini ia berperan sebagai Li Yunkai, seorang pengacara yang merupakan teman masa kecil tokoh utama perempuan. Perannya yang ceria dan

Itazura na Kiss in all versions

Hajimemashite.. Maaf lagi sok Jepang.. Kali ini aku mau bahas soal salah satu Dorama Jepang yang saking populernya sampe diadaptasi dalam berbagai versi. Eng ing eng.. Itazura na Kiss.. Sudah pada nonton versi apa saja? Tenang aku juga belum nonton semua kok. Tapi bagaimana pun versinya kisahnya Cuma satu yaitu bercerita tentang Seorang cewek SMA yang kurang pintar dari kelas F (disini kelas dibagi berdasarkan kepintaran muridnya dan diurut dari A untuk yang paling pintar hingga F untuk yang paling kurang pintar) bernama Aihara Kotoko yang jatuh cinta dengan orang paling populer di sekolahnya dari kelas A bernama Irie Naoki sejak tahun pertama. Di tahun seniornya, Ia kemudian mengakui perasaannya lewat surat cinta kepada Naoki dan ditolak mentah-mentah dengan alasan Naoki benci gadis bodoh. Pada hari yang sama Kotoko kehilangan rumahnya karena suatu musibah (di setiap serial beda-beda eui musibahnya) dan bersama ayahnya terpaksa menumpang di rumah teman ayahnya yang ternyata adala

Review Cry Me a Sad River

Kali ini mau bahas salah satu film China yang cukup ngena di hati dan bikin ikutan nangis.  Ini dia Profilnya Also known: Bei Shang Ni Liu Cheng He Genres: Friendship, School, Youth, Drama, Melodrama, Tragedy Country: China Release: 30 September 2018 Starring: Ren Min, Xin Yun Lai, Zhao Ying Bo Sinopsis: Yi Yao dan Qi Ming adalah tetangga dan teman masa kecil yang pergi ke kelas yang sama. Murid pindahan Tang Xiao Mi menyukai Qi Ming dan menjadi cemburu dengan hubungan baik Yi Yao dengannya. Dia mengikuti Yi Yao dan menemukan rahasia miliknya. Tang Xiao Mi kemudian menggunakan rahasia ini untuk memulai bullyingnya di sekolah dan semua siswa lain bergabung. Penindasan itu perlahan menghancurkan Yi Yao, sampai Gu Sunxi muncul disampingnya dan membantunya. Namun sebuah tragedi kembali menghancurkan Yi Yao. Comment: #SpoilerAlert Setelah terlalu banyak menonton drama kali ini tertarik nonton film China. Yup, mungkin kita hanya familiar dengan film-film action, kung fu maupun his