Skip to main content

Pemberdayaan Perempuan di Venezuela



"as head of state… I will always support women's movements, to seek balance in Venezuela and thus contribute to the balance in the world."
-Hugo Chaves-
Venezuela adalah sebuah negara di kawasan Amerika Latin yang sangat terkenal akan revolusi bolivariannya. Namun, tidak hanya memerdekakan negara Venezuela dari penjajahan bangsa Eropa, revolusi ini juga membawa dampak yang baik bagi kesetaraan gender di Venezuela. Sejak tahun 1999, pemerintahan Presiden Hugo Chavez telah membentuk jaminan hukum dan kelembagaan yang penting untuk hak-hak perempuan di Venezuela. Langkah-langkah baru tersebut menempatkan Venezuela di garda depan perjuangan global untuk mempromosikan kesetaraan gender.
Partisipasi aktif perempuan dalam proses politik dan ekonomi telah diprioritaskan sebagai bagian penting dari gerakan yang lebih luas untuk keadilan sosial yaitu Revolusi Bolivarian Venezuela. Meskipun transformasi ini masih belum lengkap, ia telah membuat langkah yang mengesankan. Sebuah contoh dari komitmen terhadap kesetaraan gender di tingkat formal adalah membentuk Ministry for Women’s Issues pada 8 Maret 2008. Sementara itu, dalam kehidupan sehari-hari mereka, perempuan Venezuela khususnya di masyarakat berpenghasilan rendah semakin diberdayakan melalui negara dan didanai dalam mikro-kredit, penyediaan makanan, dan gizi, serta program-program di tempat penitipan anak, kesehatan, pendidikan, dan daerah lainnya.
Kemajuan Dalam Hak Perempuan
Ditahun 1999 Konstitusi Republik Bolivarian Venezuela adalah produk dari Majelis Konstituante yang memungkinkan beragam sektor masyarakat untuk berpartisipasi dalam penyusunan undang-undang baru, termasuk perempuan dan kelompok minoritas lainnya. Adapun hasil dari konstitusi ini yang berhubungan dengan hak perempuan, yaitu:
Article 21: All persons are equal before the law, and consequently: No discrimination based on race, sex, creed or social standing shall be permitted.
Article 76: The State guarantees overall assistance and protection for motherhood, in general, from the moment of conception, throughout pregnancy, delivery and the puerperal period, and guarantees full family planning services based on ethical and scientific values.
Article 88: The state guarantees the equality and equitable treatment of men and women in the exercise of the right to work.  The state recognizes work at home as an economic activity that creates added value and produces social welfare and health.  Housewives are entitled to Social Security in accordance with the law.[1]
Konstitusi 1999 Venezuela menyatakan bahwa semua orang berhak atas hak-hak kewarganegaraan penuh dan melarang diskriminasi gender. Dalam hal hak-hak ekonomi, konstitusi menjamin kesetaraan penuh antara pria dan wanita dalam pekerjaan. Ini adalah aturan yang cukup unik dalam hukum Amerika Latin. Dimana pekerjaan rumah tangga diakui sebagai kegiatan ekonomi produktif dan ibu rumah tangga mendapat jaminan sosial. Beberapa pasal lain dari undang-undang federal yang dirancang adalah untuk melindungi perempuan. UU 1999 tentang Kekerasan Terhadap Perempuan dan Keluarga membahas masalah-masalah pelecehan seksual dan kekerasan dalam rumah tangga.
Undang-Undang tahun 2000 untuk Perlindungan Anak juga relevan dalam hal ini. Selain itu, di bawah Undang-Undang tahun 2001 tentang Lahan dan Pengembangan Pertanian, wanita dibuat lebih mampu mendukung keluarga mereka melalui ketentuan yang memungkinkan mereka untuk memenuhi syarat sebagai kepala rumah tangga, ujung tombak proyek-proyek pertanian, dan memiliki hak milik preferensial. Presiden Chavez juga membuka semua cabang angkatan bersenjata untuk wanita, menghilangkan batas-batas hukum antara laki-laki dan perempuan untuk mengembangkan karir di militer di Venezuela.


Partisipasi Perempuan dalam Bidang Politik
Dalam transformasi yang sangat dramatis dari demografi politik di Venezuela, terlihat bahwa 4 dari 5 cabang pemerintahan yang ada sekarang dipimpin oleh perempuan. Pada kenyataannya, di semua bidang kecuali kantor eksekutif: perempuan memegang posisi puncak di Majelis Nasional, Mahkamah Agung, Dewan Pemilihan Nasional, dan Kantor Hak Asasi Manusia. Kepala Majelis Nasional Venezuela juga perempuan. Secara keseluruhan, partisipasi perempuan dalam pemerintahan di Venezuela telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Sebuah studi baru oleh IDEA Internasional menemukan bahwa 18,6% dari kursi di Majelis Nasional Venezuela dipegang oleh perempuan. Hal ini kemudian menjadikan Venezuela sebagai negara yang menduduki peringkat tertinggi ke-8 dari partisipasi perempuan dalam kongres di Amerika Latin. Tepat di atas rata-rata regional dan melampaui banyak negara termasuk Chile, Brazil, dan Kolombia. Sebaliknya pada tahun 1997, sebelum Presiden Chavez terpilih, hanya 5,9% anggota kongres yang merupakan perempuan. Ini berarti bahwa tingkat perempuan dalam kongres di Venezuela meningkat lebih dari tiga kali lipat dalam dekade terakhir. Pada tingkat pemerintah daerah, juga terjadi beberapa perubahan, tetapi hal ini menunjukkan perlunya lebih banyak kemajuan. Jumlah perempuan sekitar 8,3% dari semua gubernur di Venezuela.
Dalam politik lokal, terjadi transformasi dari partisipasi politk dengan pembentukan dewan Komunal dan perempuan memimpin transformasi tersebut. Dewan komunal didirikan pada tahun 2001 untuk menyalurkan partisipasi warga negara dalam kehidupan politik lokal dan nasional. Kelompok-kelompok ini memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan lokal melalui model "kekuasaan rakyat" yang dianggap sebagai aspek kelima dari Proses Bolivarian di Venezuela dan dilindungi oleh hukum konstitusional Partisipasi Popular. Pada Agustus 2007, sekitar 25.000 Dewan Komunal terbentuk, dengan total anggota sekitar 2,2 juta jiwa.

BANMUJER
Selain membuat langkah dalam politik lokal dan nasional, perempuan di Venezuela juga telah mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam pemberdayaan ekonomi di bawah pemerintahan  Presiden Chavez. Konstitusi 1999 menetapkan langkah-langkah hukum yang penting, termasuk ketentuan yang membuat perempuan yang bekerja di rumah memenuhi syarat untuk manfaat jaminan sosial.
Pada 8 Maret 2001, pemerintahan Hugo Chavez mendirikan Bank Pembangunan Perempuan atau Banmujer sebagai perayaan hari perempuan sedunia. Banmujer ditujukan untuk penciptaan lapangan kerja, mengurangi kemiskinan perempuan, dan mempromosikan partisipasi perempuan dalam pembangunan ekonomi-sosial di Venezuela. Bank ini mendorong perempuan di berbagai komunitas untuk berorganisasi, memberi bantuan kredit mikro, memberikan pelatihan teknik/skill, dan memberikan dukungan pada pembangunan usaha kecil. Meskipun program ini sangat spesifik, yakni kaum perempuan, tetapi dampaknya telah mencakup perbaikan pendapatan keluarga miskin dan mereka-mereka yang tak memiliki pekerjaan.
Penyaluran kredit mikro-kredit pertama dilakukan pada bulan September 2001. Pada tahun kelima dari pinjaman pertama, Presiden Chavez mengumumkan investasi lain di Banmujer sekitar $ 65.000.000. Pada akhir tahun 2007, hampir 2 juta wanita telah mendapat manfaat dari pinjaman bank serta program pelatihan dan layanan konseling. Nora Castaneda, Presiden Banmujer, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Guardian: "Kami menciptakan suatu ekonomi pada pelayanan manusia, bukan manusia untuk melayani ekonomi." Dia telah melakukan tur AS dan Eropa untuk menggambarkan kisah sukses Venezuela. Prestasi bank dijelaskan sebagian oleh fakta bahwa itu dirancang melalui konsultasi dengan rakyat miskin Venezuela di daerah pedesaan maupun perkotaan, dan secara khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Hingga saat ini Banmujer telah menggelontorkan 138 ribu kredit mikro, dan hal itu memberi manfaat kepada 300 ribu keluarga di Venezuela. Bank ini sudah beroperasi di 335 kota di negara-negara Karibia dan 90% nasabahnya adalah perempuan.  Pada tahap awal, para opeminjam menerima pinjaman rata-rata antara $ 260 hingga $ 520, dengan total bantuan sekitar satu miliar Bolivar ($ 520,000).
Banmujer membantu perempuan pedesaan untuk meningkatkan produksi pangan. Ini telah menolong Venezuela untuk keluar dari ketergantungan impor bahan pangan. Semua lahan pertanian dan lapangan produksi pedesaan itu dikelola dengan prinsip koperasi, bukan dengan kompetisi ala neoliberal. Keunggulan Bank Perempuan ini adalah bahwa bank ini tidak hanya memberi bantuan uang, tetapi mengcakup juga program holistic seperti pelatihan dan pendampingan sampai para nasabah berhasil membangun usahanya.


[1] Venezuela Information Office, Revolutionizing Women’s Role In Venezuela

Daftar Pustaka

Venezuela Information Office, Revolutionizing Women’s Role In Venezuela.pdf
http://venezuelanalysis.com/news/6057 diakses pada 7 mei 2014
http://mongabay.com/, diakses pada 7 Mei 2014
http://www.rethinkvenezuela.com/downloads/Revolutionizing%20Women's%20Roles%2, diakses pada 20 Mei 2014 

Comments

Popular posts from this blog

Itazura na Kiss in all versions

Hajimemashite.. Maaf lagi sok Jepang.. Kali ini aku mau bahas soal salah satu Dorama Jepang yang saking populernya sampe diadaptasi dalam berbagai versi. Eng ing eng.. Itazura na Kiss.. Sudah pada nonton versi apa saja? Tenang aku juga belum nonton semua kok. Tapi bagaimana pun versinya kisahnya Cuma satu yaitu bercerita tentang Seorang cewek SMA yang kurang pintar dari kelas F (disini kelas dibagi berdasarkan kepintaran muridnya dan diurut dari A untuk yang paling pintar hingga F untuk yang paling kurang pintar) bernama Aihara Kotoko yang jatuh cinta dengan orang paling populer di sekolahnya dari kelas A bernama Irie Naoki sejak tahun pertama. Di tahun seniornya, Ia kemudian mengakui perasaannya lewat surat cinta kepada Naoki dan ditolak mentah-mentah dengan alasan Naoki benci gadis bodoh. Pada hari yang sama Kotoko kehilangan rumahnya karena suatu musibah (di setiap serial beda-beda eui musibahnya) dan bersama ayahnya terpaksa menumpang di rumah teman ayahnya yang ternyata adala...

Rekomendasi Drama China-Taiwan

Akhir-akhir ini agak bosen dengan drakor yang genrenya itu-itu aja. Dorama juga susah nyari yang update maka beralihlah tontonanku ke drama China (aku nyebutnya China aja yah, masa harus bilang drama Tiongkok?). Setelah nonton 1 drama yang direkomendasiin teman malah ketagihan dan lanjut cari drama-drama lainnya apalagi wifi di tempat kerja mendukung banget. Tau kan drama china tuh suka panjang banget episodenya tapi untungnya intriknya gak terlalu lebay kayak saeguk Korea jadi tahan-tahan aja aku nonton banyak-banyak. Malah masih kurang sih, karena aku malah suka banget nonton ulang episode yang menurutku bagus. Hihi.. Yup tanpa berlama lama ini dia listnya. 1.         Love 020 Also known as : One Smile is Very Alluring Genre : Romance comedy, Youth Based on : One Smile is Very Alluring by Gu Man Directed by : Lin Yufen Starring : Yang Yang, Zheng Shuang Country of origin : China Original language(s) : Mandarin No. of episodes ...

Rekomendasi Drama China-Taiwan Part 2

Sebenarnya aku bukannya baru suka nonton drama China-Taiwan sekarang-sekarang ini. Tapi bisa dibilang baru suka lagi setelah dulu sering nonton waktu kecil. Aku udah mulai nonton drama China pas masa Putri Huan Zhu dan Kabut cinta ditayangkan di Indosiar pada akhir abad ke 20  dan awal abad 21. Hehe berasa lama banget yah tapi beneran serial Putri Huan Zhu itu tayang tahun 1998 dan Kabut Cinta tahun 2001-2002. Udah lama banget kan? Pokoknya kedua serial ini bakal bikin kamu nge-fans sama Vicky Zhao. Trus di tahun 2003-an drama Taiwan mulai terkenal dan tayang di TV swasta kayak SCTV dan RCTI. Sebut saja At the Dolphin Bay, Twins, Snow Angel dan tentu saja ada F4 yang Berjaya setelah membintangi Meteor Garden dan lanjutan-lanjutannya sejak tahun 2001. Jangan lupa Mars yang bikin Vic Chou jadi keren banget tayang tahun 2004. Di tahun 2005-an ada Devil Beside You yang dibintangi oleh Mike He. Pokoknya sebelum drakor booming banget, drama China-Taiwan udah banyak disuka di Indones...