Skip to main content

Review Conan Movie 27: The Million Dollar Pentagram

Hajimemashite

Ogenki desu ka?

Akhirnya review film lagi. Ini masih fresh banget sih baru aja ditonton tadi. Tetiba pengen nulis reviewnya. Warning spoiler yah, aku kadang gak bisa pilah-pilah soalnya. Nah ini film udah ditungguin sejak lama sih soalnya emang di Jepangnya aja udah lama tayangnya. Tapi di Indonesia malah ditunda mulu. Akhirnya baru ditayangin hari ini. 

Film ini merupakan misteri animasi Jepang tahun 2024 yang disutradarai oleh Chika Nagaoka. Film ini merupakan film kedua puluh tujuh dari seri film Case Closed yang didasarkan pada seri manga yang bernama sama karya Gosho Aoyama.

Film ini meraih pendapatan 960 juta yen pada hari perdana penayangan dan mencapai 3,3 milyar yen pada hari ketiga. Hingga saat ini meraih 15 milyar yen di Jepang dan 97,8 juta yen di seluruh dunia. Membuat film ini jadi film DC yang paling laris. 

Original Airdate: April 12, 2024 (Japan)

Tayang di Indonesia: 7 Agustus 2024

Durasi:120 Menit

Sinopsis:

Pemberitahuan dari Kaito Kid tiba di gudang Onoe Zaibatsu di Hakodate, Hokkaide. Kali ini Kid mengincar pedang Jepang yang konon berhubungan dengan Toshizo Hijikata, wakil komandan Shinsengumi yang hidup di akhir zaman Edo. Sementara itu Conan dan Heiji juga mengunjungi lokasi turnamen Kendo yang akan diadakan di Hakodate. Pada hari pengumuman kejahatan, Heiji menemukan penyamaran Kid dan memburunya.

Pada saat yang sama, jenazah dengan sayatan melintang di bagian dada ditemukan di distrik gudang Hakodate. Seorang pria berkebangsaan Jepang-Amerika yang bekerja sebagai pedagang senjata di seluruh Asia telah muncul dari penyelidikan. Ia mencari harta karun yang diyakini disembunyikan di suatu tempat di Hakodate oleh kepala keluarga Onoe, yang banyak terlibat dalam industri perang selama Perang Dunia II. Rumor mengatakan bahwa itu adalah senjata yang sangat kuat sehingga dapat mengubah situasi perang yag membuat Jepang kalah saat itu, dan harta karun serta pedang yang dibidik Kid tampaknya memiliki semacam hubungan.

Comment.

Aku sendiri udah suka Detective Conan sedari SD alias lebih dari 20 tahun yang lalu (ketahuan umurnya hehe). Yup saat masih ditayangkan setiap hari Minggu di Indosiar. Terus waktu SMP-SMA sewa komiknya di tempat rental komik. Akhirnya pas kuliah dan pindah di kota besar nemu Gramedia udah bisa beli komiknya dan koleksi sampai volume 65. Setelah kerja udah gak beli komik tapi masih baca manganya dan nonton animenya secara online. Buat movienya sendiri ini pertama kalinya aku nonton di bioskop. Soalnya dulu-dulu download dari web gratisan aja dan masih nyimpen di laptop sampai movie 26-nya. Bahkan semua tipe live actionnya pun masih kusimpan di laptop dan dinonton sesekali.

Nah untuk tiketnya aku beli online aja lewat web CGV (aplikasiku bermasalah entah kenapa gak bisa dibuka). Saat beli minuman eh sama kasirnya ditawarin paket Exclusive Collectible Ticket. Itu loh yang ada tiket bentuk kayak kartunya lucu banget. Aku pengen beli soalnya pernah ada yang ngirimin dari Jepang tapi sayangnya e-walletku bermasalah hiks. Saat masuk di dalam bioskopnya ternyata yang nonton bisa dihitung jari. Awalnya kupikir bakal sama bocil dan remaja wibu ternyata yang nonton malah hampir seumuran aku dan beberapa mahasiswa. Mungkin emang DC fansnya kebanyakan generasi millenial kali yah. Aku juga milih jamnya nanggung sih yang jam 2.25 siang padahal ada juga yang tayang di jam 2 atau jam 4 gitu. Tapi karena jarak rumah agak jauh dari bioskop aku ambilnya jam segitu. Yang penting nonton lah. Ini juga beli tiketnya pake voucher habis nukar point tsel. Dasar aku si paling hemat.

Eh padahal konsepnya review aku malah cerita pengalaman. Oke sekarang fokus ke filmnya. Masa aku liatin opening aja udah mau nangis tau nggak sih. Kayak terharu bertahun-tahun aku setia banget nontonin Conan. Dari dia mengecil dan jadi anak SD sampai sekarang pun masih SD. Gosho Aoyama gak ada keinginan buat nulis endingnya cepet-cepet gak sih. Biar ini jadi anime legend gitu. Nah sampai sini masih cerita belum review hehe. Oke mulai dari cast alias siapa-siapa aja tokoh yang muncul di film ini. Of course trio Conan, Ran dan Kogoro Mouri ada disini. Tapi fokus film kali ini bukan Black Organization melainkan Heiji-Kazuha dan Kaito Kid. Tentu saja dimana ada Kid disitu ada Inspektur Nakamori. Eh ada anaknya juga (yang baca komik Kaito Kid pasti tau siapa). Detective Cilik dan Prof Agasa juga masih ada kok meskipun di ujung-ujung. Sonoko muncul lewat video call doang. Selebihnya adalah orang-orang dari distrik Hakodate dan yang terlibat dengan kasus senjata.

Untuk alurnya sendiri dimulai dari jaman Meiji terus ke jaman modern. Alurnya menurut aku oke sih tapi kadang ada hole di beberapa bagian yang kayaknya butuh penjelasan lebih lanjut gitu. Entah Cuma perasaanku aja atau yang lain juga ngerasa begitu. Jadi kayak apa tadi kok udah disini aja. Aku juga agak terganggu dengan sub yang atas bawah. Kan biasanya tuh sub di bawah yah tapi kalau lagi ada tulisan lokasi subnya ditaroh di atas jadi kadang gak kebaca udah lompat aja ke sub selanjutnya. Aku kan gak bisa bahasa jepang jadi gak ngerti kalau gak baca sub. Subnya sendiri ada 2 bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Kalau nonton di laptop atau hp sih emang subnya kayak gitu tapi mungkin karena aku nonton di layar super lebar jadi kewalahan bacanya. Padahal aku udah duduk paling belakang loh. (Cuman perasaanmu Ay. Hehe. Aku cuman ngasih pendapat no offense yah).

Wajib nonton sampai ending, sampai akhir sampai semua credit dan after credit yah gaes soalnya serunya disitu. Kan Shinichi sama Ran udah jadian nih di Big Ben (itu termasuk gak sih?) kali ini giliran Heiji sama Kazuha gimana progresnya. Tapi meski aku suka romance sebenarnya buat DC aku gak yang terlalu prioritasin romance-nya. Aku emang dari dulu suka aja sama kasus-kasusnya dan cara mereka mecahin kasus. Jadi buatku romance antara Shinichi-Ran dan Heiji-Kazuha pelengkap aja. Apalagi kan mereka masih SMA gitu. Cuman kali ini romance mungkin jadi salah satu yang menarik di film ini. Apalagi ada Kaito Kid yang bikin kesel tapi tetap tokoh favorit aku setelah Haibara. Eh disini juga terkuak hubungan antara Kaito dan Shinichi. Semua fans DC juga udah tau sih tapi aku takut dibilang spoiler banget.

Overall, filmnya bagus. Cinematografinya khas Anime Jepang yang ada warna tersendirinya. Baik Anime, Film ataupun drama Jepang emang kontrasnya dari dulu udah lebih gelap daripada negara lain jadi udah biasa. Kemampuan tiap tokohnya masih agak mind blowing, lah bisa gitu yah bertarung diatas jet yang lagi terbang. Tapi karena ini Anime jadi bisa-bisa aja. Aku sendiri akan tetap baca dan nonton Conan sampai ending entah DC duluan yang ending atau aku (sedih gak tuh). Kalau ada kesempatan pengen banget lengkapin koleksi komik biar suatu hari kalau kangen bisa baca lagi. Gak melulu baca online. Beda tau sensasi baca buku sama online.

Last maaf jika ada tulisan yang salah dan kurang berkenan. Maaf juga kalau kena spoiler dikit-dikit.

Terima kasih sudah membaca tulisanku.

07 Agustus 2024

Ay^^!

Baca juga tulisanku yang lain tentang Detective Conan dengan Klik Lian Ayra dan Kecintaanku pada Detective Conan

Comments

Popular posts from this blog

Itazura na Kiss in all versions

Hajimemashite.. Maaf lagi sok Jepang.. Kali ini aku mau bahas soal salah satu Dorama Jepang yang saking populernya sampe diadaptasi dalam berbagai versi. Eng ing eng.. Itazura na Kiss.. Sudah pada nonton versi apa saja? Tenang aku juga belum nonton semua kok. Tapi bagaimana pun versinya kisahnya Cuma satu yaitu bercerita tentang Seorang cewek SMA yang kurang pintar dari kelas F (disini kelas dibagi berdasarkan kepintaran muridnya dan diurut dari A untuk yang paling pintar hingga F untuk yang paling kurang pintar) bernama Aihara Kotoko yang jatuh cinta dengan orang paling populer di sekolahnya dari kelas A bernama Irie Naoki sejak tahun pertama. Di tahun seniornya, Ia kemudian mengakui perasaannya lewat surat cinta kepada Naoki dan ditolak mentah-mentah dengan alasan Naoki benci gadis bodoh. Pada hari yang sama Kotoko kehilangan rumahnya karena suatu musibah (di setiap serial beda-beda eui musibahnya) dan bersama ayahnya terpaksa menumpang di rumah teman ayahnya yang ternyata adala

Cheese in the Trap : Drama vs Movie

Note : Spoiler Alert! Jadi buat yang belum nonton, waspadalah. Hehe Akhirnya bisa nonton juga film yang udah ditunggu sejak dulu. Sejak sebel banget sama dramanya yang punya ending gaje. Tentu saja berharap banyak film ini akan menjawab segala kekesalan dengan ending yang lebih jelas, eh gak taunya…. Hiks.

Review Cry Me a Sad River

Kali ini mau bahas salah satu film China yang cukup ngena di hati dan bikin ikutan nangis.  Ini dia Profilnya Also known: Bei Shang Ni Liu Cheng He Genres: Friendship, School, Youth, Drama, Melodrama, Tragedy Country: China Release: 30 September 2018 Starring: Ren Min, Xin Yun Lai, Zhao Ying Bo Sinopsis: Yi Yao dan Qi Ming adalah tetangga dan teman masa kecil yang pergi ke kelas yang sama. Murid pindahan Tang Xiao Mi menyukai Qi Ming dan menjadi cemburu dengan hubungan baik Yi Yao dengannya. Dia mengikuti Yi Yao dan menemukan rahasia miliknya. Tang Xiao Mi kemudian menggunakan rahasia ini untuk memulai bullyingnya di sekolah dan semua siswa lain bergabung. Penindasan itu perlahan menghancurkan Yi Yao, sampai Gu Sunxi muncul disampingnya dan membantunya. Namun sebuah tragedi kembali menghancurkan Yi Yao. Comment: #SpoilerAlert Setelah terlalu banyak menonton drama kali ini tertarik nonton film China. Yup, mungkin kita hanya familiar dengan film-film action, kung fu maupun his