03.01 am dan mata ini masih on, belum mau tertutup sama sekali. Padahal badan capek banget setelah seharian jalan sama adekku. Penyebabnya tak lain dan tak bukan adalah karena tadi sore aku minum Mocha Float. Bukan salah Mocha Floatnya, tapi salah kafein yang ada di kopi campuran Mocha Float yang mungkin cuma seiprit tapi sukses bikin aku terjaga sepanjang malam. Yup kadar toleran kafein ku bisa dibilang sangat rendah. Kopi jenis apa pun mau espresso, caffucino, kopi susu, mocha, kopi kekinian, sachetan, botolan pasti bikin aku melek. Selain gak bisa tidur, kadang aku juga merasa jantung berdebar dan badan kaku. Pokoknya gak enak banget deh perasaanku. Makanya aku mah jarang nongkrong di coffee shop. Kalaupun harus disana pasti cari menu teh, milkshake atau coklat aja.
Pernah suatu hari aku ditraktir seorang teman di Starbucks bersama seorang teman lagi. Nah pas akan memesan kami bertemu senior yang cukup dekat denganku. Jadilah aku ngobrol seru dengan senior tersebut dan membiarkan temanku memesankan setelah sebelumnya menyebutkan minuman coklat yang kebetulan juga lagi promo (maklum minuman starbucks mehong) . Entah temanku yang tidak dengar karena kurang fokus atau suaraku yang kekecilan eh dia malah mesenin Americano. Tahukan Americano itu cuma espresso campur air doang alias kopi asli. Tapi begonya mengingat harga minuman starbucks yang mahal dan nggak enak sama yang neraktir jadinya dihabisin tuh si Americano. Dan yang terjadi adalah aku tersiksa sepanjang hari sepanjang malam. Gak bisa tidur sampai pagi, sakit seluruh badan, gemetar, mual-mual dan mules-mules. Aku akhirnya berjanji itu adalah pertama dan terakhir kalinya aku ke starbucks. Selain gak mau keluar duit juga buat beli minuman mahal. Dan beneran sampai sekarang aku gak pernah ke Starbucks lagi.
Aku tuh heran sampai sekarang kok banyak banget orang yang gak bisa memulai hari tanpa segelas kopi sedangkan sebagian lain malah gak bisa minum kopi sama sekali. Padahal ada yang bilang kafein teh juga banyak tapi berapa gelas pun teh ku minum dalam sehari gak bakal ngaruh juga. Padahal aku suka rasa kopi. Kayak nagih gitu. Jadinya sering kecolongan minum juga padahal udah tau resikonya buat diriku. Harusnya hari ini aku dengerin kata adekku sih buat minum mango float aja. Pasti malam ini aku bakal terlelap mimpi indah ketemu dia (lebay).
Untungnya sih selama ini aku gak tergantung sama kopi buat bisa begadang karena pada dasarnya aku memang gak bisa tidur cepet kalau belum tengah malam. Tapi kadang kalo lagi ngerjain verbatim yang harus dengerin rekaman yang cukup membosankan pasti aku akan butuh stimulan biar gak ngantuk. Terpaksa ngolesin balsem ke pelipis biar tetap bugar meski rasanya panas banget. Daripada harus minum kopi tapi after effectnya bikin nyesel.
Demikian curhatan dini hariku, ada yang mengalami seperti diriku juga nggak?
Comments
Post a Comment