Skip to main content

Kapal Pesiar MS Europa Bersandar di Pelabuhan Parepare

Willkommen Bei Parepare!!!

Setelah lama gak kedatangan kapal pesiar akhirnya hari ini bisa liat lagi kapal megah ini bersandar di Pelabuhan Parepare. Yup, pas kemarin baca berita kalau bakal ada kapal pesiar, aku lantas bilang ke adekku yuk pergi liat, siapa tau bisa liat interior kapal yang megah. Maklumlah biasanya kami Cuma naik kapal Pelni kelas ekonomi pula. Kabarnya kapal ini mengangkut 600an lebih penumpang (udah termasuk penumpang dan kru, gak nulis data detail soalnya beda-beda jumlahnya di berita) bule-bule dari Eropa sana dan bakal disambut meriah sama pemerintah. 

Nah pas hari ini baca berita lagi ternyata kapalnya tiba lebih awal yaitu kemarin sore jam 5 karena menghindari angin kencang tapi baru baru diizinkan turun ke dermaga pagi ini jam 7 (namanya juga mau disambut). Mereka disambut dengan tarian padduppa dan tarian lainnya serta berbagai makanan tradisional. Habis itu mereka jalan-jalan deh keliling Parepare kayak ke Monumen Habibie Ainun, Pasar Senggol, Teras empang, katanya juga ke Hutan Wisata Jompie dan beberapa tempat wisata lainnya.
 Aku bersama adikku rencananya pergi siang hari biar bisa ngobrol sama bule-nya dan itung-itung latihan speaking English tapi dasarnya orang Indonesia baru pergi sorenya karena asyik tidur siang. Pas sampai di Pelabuhan udah kelihatan beberapa turis yang lalu lalang. Kami berencana masuk sampai ke dekat kapal bersandar. Tapi bingung gimana dapat izin masuk akhirnya naik ke ruang tunggu biar bisa lihat kapal lebih dekat. Pemerintah Parepare lumayan serius penyambutannya terlihat dari dermaga pelabuhan yang biasanya ramai dengan orang lalu lalang baik calon penumpang, pengantar, buruh angkut maupun penjual asongan sekarang jadi sepi dan bersih. Cuma terlihat beberapa orang menggunakan Id Card dan bule yang lalu lalang. Beberapa bule terlihat singgah untuk foto di tulisan “Ayo ke Parepare” yang sudah dibuat sebelumnya. Karena gagal masuk, kami pun memutuskan ke Senggol siapa tau nemu bule. Tapi di Senggol ternyata juga tidak tampak satu pun batang hidung mereka.

Adikku yang merasa tidak afdol kalau belum foto sama bule pun mengajak untuk kembali ke pelabuhan siapa tau ada jalan buat masuk. Pas sampai pelabuhan sudah ramai rombongan orang-orang yang juga berharap supaya bisa masuk. Ternyata pengunjung boleh aja masuk asal memakai id visitor yang bisa dipinjam sama petugas. Akhirnya kami pun bisa masuk. Langsung aja menuju ke dekat kapal siapa tau bisa naik. Tapi dasarnya sudah sore bule-bule sudah naik kapal karena kabarnya mereka akan berlayar lagi jam 9 malam ini. Untungnya ada satu bule ganteng yang terlihat turun di tangga. Langsung aja diserbu sama pengunjung buat minta foto. Adikku mengajakku untuk mendekat karena dia juga ingin foto dan aku sendiri sebenarnya Cuma berharap bisa cerita sama bule itu. Ketika dia akhirnya punya kesempatan buat foto dan boomerang sama bule itu eh aku dengan bodohnya lupa men-save foto tersebut. Agar adikku tidak kesal aku pun mengajak bule tersebut untuk boomerang bertiga dan bahkan nyuruh dia gerak-gerak hempas manja eh dia malah nge-wink (so cute). Sayangngya hanya itu interaksi kami dengan bule, selebihnya udah diperingatin buat ngosongin dermaga.
 
Senang sih Parepare akhirnya jadi tujuan wisata bule. Kabarnya hal ini adalah keberhasilan dari Teori Telapak Kaki yang aku gak ngerti apa jadi nanya mbah gugel. Nah katanya Teori Telapak kaki ini digagas sama walikota Parepare yaitu pak Taufan Pawe. Dengan teori ini pemerintah berusaha mengubah image Parepare sebagai kota persinggahan menjadi kota tujuan wisata yaitu dengan filosofi telapak kaki. Alias dengan membangun melalui multi sektor yang dapat menggerakkan orang untuk datang ke Parepare. Bener juga sih di Parepare udah mulai banyak dibangun landmark kayak monumen cinta sejati Habibie Ainun, monumen adipura juga dipercantik, jembatan Tonrangeng Riverside yang bertabur lampu-lampu, taman-taman, kebun Wisata Jompie dan lain-lain. Trus udah banyak juga event-event. Udah keren pokoknya. Yang paling aku suka dengan Parepare sekarang tuh adalah lapangan Andi Makkasau yang udah multi fungsi dimana siang hari jadi lapangan olahraga trus malam jadi tempat wisata dengan streetfoodnya yang oke dan wahana permainan yang menarik buat semua usia (next akan di buat tulisan tersendiri). Cuman yang perlu ditambah mungkin dibagian promosi dan penunjang wisata kayak transportasi yang bisa travel friendly buat turis. Trus jangan lupa penerjemah. Aku sendiri pernah punya ide buat market tour kayak di luar negeri tapi belum kesampaian. Semoga kapan-kapan bisa terlaksana, soalnya yang dicari bule kebanyakan tuh kearifan lokal dan hal-hal yang gak bisa mereka temuin di negaranya kenapa gak bikin mereka ngerasa sehari hidup kayak orang lokal such as belanja di pasar, makan kaki lima tapi terstruktur gitu kegiatannya.
Demikian tulisanku buat pengalaman hari ini mengejar bule di Parepare. Maafkan kenorakanku kayak baru liat bule padahal aku juga pernah kerja ama bule setengah tahun sampai tinggal bareng seminggu tapi tetap aja liat bule ganteng masih minta foto. Oh iya satu hal sih yang harus dipelajari masyarakat kalau ketemu bule adalah manner. Bukannya apa, minta foto tuh cukup wajar tapi skinship is a big no no buat aku. Soalnya tadi ada ibu-ibu colek pipi bule yang namanya Ryan itu trus bilang handsome (dia gak nyaman tau digituin). Jangan salah, kadang di luar negeri itu jadi sexual harrasment jatohnya. Semoga banyak yang merhatiin hal ini sih. Tapi aku cukup senang bisa menulis tentang Parepare. Kayaknya next update-an blog-ku akan dipenuhi dengan cerita lingkungan sekitarku. Itung-itung promosi daerah juga, kalau bukan kita yang promosiin siapa lagi. 

Parepare-mu, Parepare-ku, Parepare Kita Semua.

Ay^^!

Comments

Popular posts from this blog

Profil Deng Lun

Mumet dengan kerjaan, jadi mau update lagi deh biar fresh. Kali ini aku mau nulis profil salah satu aktor China favoritku. Awalnya mau nulis Yang Yang sih tapi dianggurin aja datanya. Nanti deh. Sekarang soalnya ngebet banget sama si senyum lebar, Deng Lun. Soalnya drama yang dia bintangi tuh oke banget. Ini dia profilnya Nama: Deng Lun Born: October 21 st , 1992 (yes, kami Cuma beda setahun) in Shijiazhuang, Hebei Prov Tinggi: 185 cm Berat: 65 kg Deng Lun merupakan lulusan Shanghai Theatre Academy dan memulai karirnya sejak 2013 dalam Drama TV berjudul “Flowers in Fog” (belum nonton sih) kemudian main di beberapa drama lainnya dan akhirnya karirnya terus menanjak. Aku sendiri jatuh hati sama dia waktu dia main di drama berjudul “Because of Meeting You” yang merupakan drama remake dari drama Korea berjudul “Jang Bo-ri is here”. Di drama ini ia berperan sebagai Li Yunkai, seorang pengacara yang merupakan teman masa kecil tokoh utama perempuan. Perannya yang ceria dan

Itazura na Kiss in all versions

Hajimemashite.. Maaf lagi sok Jepang.. Kali ini aku mau bahas soal salah satu Dorama Jepang yang saking populernya sampe diadaptasi dalam berbagai versi. Eng ing eng.. Itazura na Kiss.. Sudah pada nonton versi apa saja? Tenang aku juga belum nonton semua kok. Tapi bagaimana pun versinya kisahnya Cuma satu yaitu bercerita tentang Seorang cewek SMA yang kurang pintar dari kelas F (disini kelas dibagi berdasarkan kepintaran muridnya dan diurut dari A untuk yang paling pintar hingga F untuk yang paling kurang pintar) bernama Aihara Kotoko yang jatuh cinta dengan orang paling populer di sekolahnya dari kelas A bernama Irie Naoki sejak tahun pertama. Di tahun seniornya, Ia kemudian mengakui perasaannya lewat surat cinta kepada Naoki dan ditolak mentah-mentah dengan alasan Naoki benci gadis bodoh. Pada hari yang sama Kotoko kehilangan rumahnya karena suatu musibah (di setiap serial beda-beda eui musibahnya) dan bersama ayahnya terpaksa menumpang di rumah teman ayahnya yang ternyata adala

Review Cry Me a Sad River

Kali ini mau bahas salah satu film China yang cukup ngena di hati dan bikin ikutan nangis.  Ini dia Profilnya Also known: Bei Shang Ni Liu Cheng He Genres: Friendship, School, Youth, Drama, Melodrama, Tragedy Country: China Release: 30 September 2018 Starring: Ren Min, Xin Yun Lai, Zhao Ying Bo Sinopsis: Yi Yao dan Qi Ming adalah tetangga dan teman masa kecil yang pergi ke kelas yang sama. Murid pindahan Tang Xiao Mi menyukai Qi Ming dan menjadi cemburu dengan hubungan baik Yi Yao dengannya. Dia mengikuti Yi Yao dan menemukan rahasia miliknya. Tang Xiao Mi kemudian menggunakan rahasia ini untuk memulai bullyingnya di sekolah dan semua siswa lain bergabung. Penindasan itu perlahan menghancurkan Yi Yao, sampai Gu Sunxi muncul disampingnya dan membantunya. Namun sebuah tragedi kembali menghancurkan Yi Yao. Comment: #SpoilerAlert Setelah terlalu banyak menonton drama kali ini tertarik nonton film China. Yup, mungkin kita hanya familiar dengan film-film action, kung fu maupun his